Menu

Mode Gelap
Polres Sumenep Lepas Satu Orang dalam Kasus Narkoba di Talango, Diduga Ada Uang Tebusan Puluhan Juta Mengejutkan, Selain Lepas Satu Orang, 2 Tersangka Narkoba di Talango Sumenep Ternyata Tidak Ditahan Membanggakan, Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto Sandang Gelar Insinyur Profesional Utama Pemkab Sumenep Melalui Bappeda Komitmen Entaskan Kemiskinan Kepala Bappeda Sumenep Review Dokumen GDPK untuk Wujudkan Target Pembangunan Kependudukan

JURNALIS INDONESIA · 10 Mar 2022 21:02 WIB

Aplikasi Android Ini Rampok Rekening Bank Kamu, Delete Segera


 Aplikasi Android Ini Rampok Rekening Bank Kamu, Delete Segera Perbesar

JURNALIS-INDONESIA.com, Jakarta – Trojan perbankan Sharkbot ditemukan berhasil menghindari keamanan Google Play Store. Caranya dengan menyamar sebagai aplikasi antivirus.

Sharkbot sama seperti rekan malware lainnya yang merupakan trojan keuangan yang bisa mencuri uang dan menyusup ke perangkat korbannya. Namun perbedaannya, Sharkbot memiliki kemampuan melakukan transaksi tidak sah lewat Automatic Transfer Systems (ATS).

“Fitur ATS memungkinkan malware menerima daftar peristiwa yang akan disimulasikan dan mereka akan disimulasikan untuk melakukan transfer uang,” kata analis malware perusahaan keamanan siber NCC Group, Alberto Segura dan Rolf Govers, dikutip dari The Hacker News, Selasa (8/3/2022).

“Karena fitur ini bisa digunakan untuk mensimulasikan sentuhan/klik dan penekanan tombol, fitur bisa digunakan bukan hanya untuk mengirimkan uang secara otomatis namun juga menginstal aplikasi atau komponen bahaya lain”.

Ini artinya ATS bisa digunakan untuk menipu sistem deteksi penipuan bank yang ditargetkan. Caranya dengan melakukan simulasi urutan tindakan yang akan dilakukan pengguna, misalnya menekan tombol, klik dan gerakan untuk melakukan transfer uang secara ilegal.

Sharkbot juga memiliki fitur untuk musuh bisa memberikan overlay palsu di atas aplikasi perbankan resmi. Tujuannya adalah dengan mencuri kredensial, mencatat penekanan tombol serta mendapatkan kendali jarak jauh penuh pada perangkat.

Semua itu bisa dilakukan dengan catatan para korban memberikan izin Layanan Aksesibilitas.

Pada versi terbaru Google Play Store tercatat per 28 Februari terdapat sejumlah aplikasi dropper yang memanfaatkan fungsi Direct Reply Android untuk menyebarkan lagi ke perangkat lain. Ini membuat Sharkbot menjadi trojan perbankan kedua setelah Flubot yang bisa mencegah notifikasi adanya serangan wormable.

Berikut daftar aplikasi jahat, seluruhnya telah diperbarui pada 10 Februari:

– Antivirus, Super Cleaner (com.abbondioendrizzi.antivirus.supercleaner)
– Atom Clean-Booster, Antivirus (com.abbondioendrizzi.tools.supercleaner)
– Alpha Antivirus, Cleaner (com.pagnotto28.sellsourcecode.alpha)
– Powerful Cleaner, Antivirus (com.pagnotto28.sellsourcecode.supercleaner) (cnbc)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

Baca Lainnya

Membanggakan, Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto Sandang Gelar Insinyur Profesional Utama

7 Desember 2024 - 18:12 WIB

Sejumlah Brand Sukses Raih Top Innovation Choice Award & Penghargaan Pertama di Indonesia

2 Desember 2024 - 12:46 WIB

Lagu ‘Orang Biasa’ Ciptaan Bupati Fauzi Wongsojudo Berhasil Menginspirasi Generasi Muda Sumenep

1 Desember 2024 - 18:25 WIB

Senyuman Bapak UMKM Achmad Fauzi Wongsojudo Bawa Kemenangan Kembali di Pilkada Sumenep 2024

28 November 2024 - 21:27 WIB

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan ‘KHARISMA’ Deklarasikan Kemenangan

28 November 2024 - 12:54 WIB

Unggul 58,5 Persen Versi Quick Count TerUKUR, Fauzi Tetap Tunjukkan Kesederhanaan dan Ajak Pendukungnya Jangan Euforia

27 November 2024 - 21:31 WIB

Trending di JURNALIS INDONESIA