Bupati mengatakan, Bazar Ramadan agar tidak terjadi kerumunan untuk teknis pelaksanaannya bukan dipusatkan satu titik atau hanya di wilayah kota saja, melainkan juga digelar di berbagai tempat seperti kecamatan bahkan hingga ke tingkat desa.
“Karena masih pandemi Covid-19, tentunya konsep bazar ramadan untuk memecah kerumunan tersebar di beberapa titik hingga desa, sehingga tidak terjadi penumpukan masyarakat,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Bupati tidak hanya hadir untuk membuka Bazar Ramadan semata, namun saat melakukan peninjauan stand peserta bazar juga memborong dagangan di tiap-tiap stand warga. (red)