Menu

Mode Gelap
Jaga Kebersihan Lingkungan, Personel Kodim 0826/Pamekasan Lakukan Pembersihan Pangkalan Festival Srikaya di Halaman Pemkab Sumenep, Cara Bupati Dorong Semangat Kebersamaan dan Kepekaan Sosial Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso Dimutasi, Sosok Ini Gantinya Rokok Magna Indigo Berpita Cukai Saltuk Bebas Beredar di Sumenep, Polisi-Satpol PP Sebut Penindakan Ada di Bea Cukai Akibat Berikan Statement yang Kontroversial, Kapolres Sampang Menuai Sorotan Insan Pers

JURNALIS INDONESIA · 6 Mar 2022 23:50 WIB

Bupati: Masyarakat Sumenep Junjung Tinggi Toleransi Umat Beragama


 Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama di Pendopo Keraton Sumenep Perbesar

Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama di Pendopo Keraton Sumenep

JURNALIS INDONESIA, Sumenep, Masyarakat Kabupaten Sumenep sejak ratusan tahun telah memiliki sikap toleransi di tengah keberagaman suku, etnis, bahasa dan agama, sehingga sampai saat ini, masyarakat hidup berdampingan dengan aman dan damai.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH, mengatakan, Kabupaten Sumenep sudah berusia 752 tahun sejak didirikan Arya Wiraraja pada tanggal 31 Oktober 1269, dan sampai saat ini, penduduknya terdiri dari lima suku bangsa yakni, Madura, Jawa, Bugis, Mandar dan Bajo.

“Kebhinnekaan itu tidak meruntuhkan dimensi kerukunan sosial di masyarakat hingga sampai saat ini,” jelas Bupati saat Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama (NU), di Pendopo Keraton Sumenep, Sabtu (05/03/2022).

Salah satu bukti bahwa masyarakat Sumenep menghargai perbedaan adalah tiga tempat ibadah di Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep yang sudah berdiri ratusan tahun, dengan jarak saling berdekatan satu sama lainnya.

Di Desa Pabian itu ada tiga rumah ibadah berbeda yakni Masjid, Gereja dan Klenteng yang menunjukkan sebuah Kabupaten memiliki pesan perdamaian atau toleransi di antara kehidupan masyarakatnya.

“Sebagai bukti nyata bahwa masyarakat Sumenep sangat menjunjung tinggi toleransi dan menghargai kebhinnekaan,” tuturnya.

Pada sisi lain, Bupati meminta dukungan warga Nahdliyin dalam upaya mewujudkan semua program dan kegiatan untuk memberikan kesejahteran kepada seluruh masyarakat.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dari warga NU untuk mendorong pembangunan Kabupaten Sumenep lebih baik lagi,” pungkasnya.

Pada Simposium Peradaban NU di Keraton Sumenep dihadiri Ketua Umun PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar, serta sejumlah tokoh lainnya seperti RKH. KHR. Ahmad Azaim Ibrohimy dan KH. D. Zawawi Imron.

Sementara Simposium Peradaban NU ini digelar dalam rangka merayakan Hari Lahir (Harlah) NU ke-99, menyongsong usia satu abad, dan meneguhkan komitmen “Merawat jagat, membangun peradaban”. (sumenepkab.go.id)

Artikel ini telah dibaca 47 kali

Baca Lainnya

Food Colony Tempat Pusat Kuliner UMKM Pamekasan Kini Tidak Aman

12 Maret 2025 - 21:51 WIB

IWO Pamekasan Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadhan dengan Bagikan Takjil Gratis kepada Masyarakat

11 Maret 2025 - 04:10 WIB

Ini Pesan IWOI pada Acara Syukuran Bupati dan Wakil Bupati Pemalang

2 Maret 2025 - 09:36 WIB

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ketua PSHT Sampang Ajak Tingkatkan Ketakwaan dan Pererat Persaudaraan

28 Februari 2025 - 23:20 WIB

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ketua PSHT Sampang Ajak Tingkatkan Ketakwaan dan Pererat Persaudaraan

PSHT Cabang Sampang Sukses Gelar Ujian Kenaikan Tingkat, 30 Peserta Resmi Naik ke Sabuk Putih

23 Februari 2025 - 15:36 WIB

PSHT Cabang Sampang Sukses Gelar Ujian Kenaikan Tingkat, 30 Peserta Resmi Naik ke Sabuk Putih

IWO Pamekasan Gelar Rapat Pembentukan TPK di Bulan Ramadhan 2025

22 Februari 2025 - 23:03 WIB

Trending di JURNALIS INDONESIA