Menu

Mode Gelap
PR Purnama Jaya di Desa Gadu Barat Sumenep juga Diduga Jadi Sarang Ternak Pita Cukai “DRT Grup” PR Bayezid yang Bercokol di Desa Pabian Kota Sumenep Ditengarai Hanya Jadi Sarang Jual Beli Pita Cukai BC Madura Diduga Jual Hasil Tangkapan Rokok Ilegal dan Bekerjasama dalam Pusaran Mafia Bisnis Jual Beli Pita Cukai Gotong Royong Pengaspalan Jalan di Desa Kadur, TNI dan Polri Turun Langsung Bantu Warga Banner Desakan Tindak Tegas PR Nakal dan Tangkap Koordinator Mafia Pita Cukai di Sumenep Bertebaran di Kantor Bupati

JURNALIS INDONESIA · 6 Mar 2022 23:50 WIB

Bupati: Masyarakat Sumenep Junjung Tinggi Toleransi Umat Beragama


 Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama di Pendopo Keraton Sumenep Perbesar

Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama di Pendopo Keraton Sumenep

JURNALIS INDONESIA, Sumenep, Masyarakat Kabupaten Sumenep sejak ratusan tahun telah memiliki sikap toleransi di tengah keberagaman suku, etnis, bahasa dan agama, sehingga sampai saat ini, masyarakat hidup berdampingan dengan aman dan damai.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH, mengatakan, Kabupaten Sumenep sudah berusia 752 tahun sejak didirikan Arya Wiraraja pada tanggal 31 Oktober 1269, dan sampai saat ini, penduduknya terdiri dari lima suku bangsa yakni, Madura, Jawa, Bugis, Mandar dan Bajo.

“Kebhinnekaan itu tidak meruntuhkan dimensi kerukunan sosial di masyarakat hingga sampai saat ini,” jelas Bupati saat Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama (NU), di Pendopo Keraton Sumenep, Sabtu (05/03/2022).

Salah satu bukti bahwa masyarakat Sumenep menghargai perbedaan adalah tiga tempat ibadah di Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep yang sudah berdiri ratusan tahun, dengan jarak saling berdekatan satu sama lainnya.

Di Desa Pabian itu ada tiga rumah ibadah berbeda yakni Masjid, Gereja dan Klenteng yang menunjukkan sebuah Kabupaten memiliki pesan perdamaian atau toleransi di antara kehidupan masyarakatnya.

“Sebagai bukti nyata bahwa masyarakat Sumenep sangat menjunjung tinggi toleransi dan menghargai kebhinnekaan,” tuturnya.

Pada sisi lain, Bupati meminta dukungan warga Nahdliyin dalam upaya mewujudkan semua program dan kegiatan untuk memberikan kesejahteran kepada seluruh masyarakat.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dari warga NU untuk mendorong pembangunan Kabupaten Sumenep lebih baik lagi,” pungkasnya.

Pada Simposium Peradaban NU di Keraton Sumenep dihadiri Ketua Umun PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar, serta sejumlah tokoh lainnya seperti RKH. KHR. Ahmad Azaim Ibrohimy dan KH. D. Zawawi Imron.

Sementara Simposium Peradaban NU ini digelar dalam rangka merayakan Hari Lahir (Harlah) NU ke-99, menyongsong usia satu abad, dan meneguhkan komitmen “Merawat jagat, membangun peradaban”. (sumenepkab.go.id)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

Baca Lainnya

Luar Biasa, Bupati Sumenep Cak Fauzi Dipercaya Jadi Pengurus MUI Jatim

10 Mei 2025 - 20:05 WIB

Luar Biasa, Bupati Sumenep Cak Fauzi Dipercaya Jadi Pengurus MUI Jatim

Dandim 0826/Pamekasan Letkol Inf Herik Prasetiawan Silaturahmi dengan Kajari

9 Mei 2025 - 13:59 WIB

Perkumpulan Petani Sumekar Sumenep Bangun Sinergitas Bersama Wujudkan Ketahanan Pangan

8 Mei 2025 - 22:50 WIB

Perkumpulan Petani Sumekar Sumenep Bangun Sinergitas Bersama Wujudkan Ketahanan Pangan

Pengurus Rayon Ismail Makky dan Halim Perdanakusuma Resmi Dilantik: Langkah Baru Menuju Gerakan Progresif

5 Mei 2025 - 08:12 WIB

Momentum HAKIN, Kepala Diskominfo Sumenep Ajak Seluruh Elemen Manfaatkan Teknologi Informasi dengan Baik

30 April 2025 - 20:59 WIB

Momentum HAKIN, Kepala Diskominfo Sumenep Ajak Seluruh Elemen Manfaatkan Teknologi Informasi dengan Baik

Gen Eco Action Tunjukkan Komitmen dalam Jaga Kelestarian Alam

20 April 2025 - 23:12 WIB

Trending di JURNALIS INDONESIA