Menu

Mode Gelap
Anggota DPRD Sumenep Desak Bupati Segera Pecat Camat dan Sekcam Masalembu yang Sering Bolos Bupati Sumenep Diminta Bersikap Atasi Pejabat Nakal Camat dan Sekcam Masalembu yang Sering Bolos Warga Sebut Pj Kades Ainul Yakin yang Juga Sekcam Masalembu Hampir 1 Tahun Tidak di Masakambing Kantor Kecamatan Masalembu jadi Sarang Pejabat Nakal, PNS Taufiqurrahman juga Sering Bolos Berbulan-bulan Parah, Camat dan Sekcam Masalembu Kembali Tidak Masuk Kantor Berhari-hari

EKONOMI · 20 Des 2022 20:08 WIB

DPMD Sumenep Sosialisasikan Kebijakan Pemerintah Daerah Pengembangan BUMDes


 MOMENTUM. Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf, AP. M.Si (kiri) mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Ir. Edi Rasiyadi, M.Si (dua dari kiri) saat sosialisasikan Kebijakan Pemerintah Daerah Pengembangan BUMDes dengan menggelar Halaqah BUMDes, Selasa (20/12) dalam bentuk update informasi perkembangan BUMDes, dan berbagi pengalaman pengelolaan BUMDes berbasis masyarakat di Kabupaten Sumenep yang didampingi oleh Lakpesdam NU Sumenep. (foto/ist) Perbesar

MOMENTUM. Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf, AP. M.Si (kiri) mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Ir. Edi Rasiyadi, M.Si (dua dari kiri) saat sosialisasikan Kebijakan Pemerintah Daerah Pengembangan BUMDes dengan menggelar Halaqah BUMDes, Selasa (20/12) dalam bentuk update informasi perkembangan BUMDes, dan berbagi pengalaman pengelolaan BUMDes berbasis masyarakat di Kabupaten Sumenep yang didampingi oleh Lakpesdam NU Sumenep. (foto/ist)

SUMENEP, (JURNALIS INDONESIA) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mensosialisasikan kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

DPMD Sumenep yang saat ini dipimpin Anwar Syahroni Yusuf, AP. M.Si dalam menyosialisasikan kebijakan ini menggandeng Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) Sumenep.

Baca Juga: Kepala DPMD Sumenep Terima Penghargaan Bupati Atas Capaian OPD dengan Penyelesaian TLHP APIP Tepat Waktu

DPMD pada realisasi dalam sosialisasi menjalankan kebijakan pemerintah daerah kabupaten Sumenep pengembangan BUMDes dengan menyelenggarakan Halaqah BUMDes, Selasa (20/12) dalam bentuk update informasi perkembangan BUMDes, dan berbagi pengalaman pengelolaan BUMDes berbasis masyarakat di Kabupaten Sumenep yang didampingi oleh Lakpesdam NU Sumenep.

Sekaligus melibatkan forum Masyarakat Madani Sumenep (MMS) dan United States Agency for International Development (USAID) juga menyampaikan hasil program percontohan BUMDes tiga desa berbasis masyarakat hasil pendampingan Lakpesdam NU Sumenep. Ketiga desa itu Desa Rubaru Kecamatan Rubaru, Desa Lenteng Timur Kecamatan lenteng, dan Desa Talaga Kecamatan Ganding.

Pemerintah daerah melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Ir. Edi Rasiyadi, M.Si menegaskan, jika Pemkab Sumenep siap melakukan pembinaan dan mendukung untuk pengembangan dan kemandirian BUMDes. “Pemerintah daerah kabupaten Sumenep siap melakukan pembinaan, siap melakukan supporting semua hal dalam rangka pengembangan dan kemandirian dari BUMDes yang ada,” jelasnya.

Menurutnya, bahwa pendirian BUMDes adalah dalam rangka mengelola potensi yang ada di desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan pendapatan asli desa. “Didirikannya BUMDes mengelola potensi desa, baik itu asetnya, lingkungannya, yang dikelola untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa,” terangnya.

Pemkab Sumenep berharap pendampingan BUMDes di tiga desa di tiga kecamatan berbeda itu agar dapat diaplikasikan kepada desa lainnya di ujung timur pulau Madura. Di samping itu, diharapkan juga bagaimana BUMDes ini dikelola secara mandiri dan mampu menjalin kemitraan dengan usaha-usaha kecil yang dikelola masyarakat desa.

Baca Juga: DPMD Sumenep Gelar Rapat Kerja Bupati untuk Sinergitas Pemerintah Daerah dengan Desa

Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf, AP. M.Si menambahkan, saat ini dari 330 desa di kabupaten Sumenep itu sudah terbentuk 323 BUMDes, dan 266 di antaranya sudah mendaftar sesuai Peraturan Menteri Desa Nomor 3 tahun 2021. “Rinciannya 19 masih mendaftar nama, 201 terverifikasi namanya,” terangnya.

Kadis Anwar menjelaskan, artinya tidak ada nama yang sama, 27 masih mendaftarkan sebagai badan hukum. “Dan 19 BUMDes sudah terbit badan hukumnya,” jelasnya. (ji/red)

Klik Disini: Berita konten menarik lainnya dari jurnalis-indonesia.com di Google News

Artikel ini telah dibaca 24 kali

Baca Lainnya

Anggota DPRD Sumenep Desak Bupati Segera Pecat Camat dan Sekcam Masalembu yang Sering Bolos

25 Januari 2025 - 16:12 WIB

KOLASE. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan Anggota DPRD Kabupaten Sumenep Ahmad Juhairi yang mendesak agar segera memberikan sanksi hingga pemecatan kepada pejabat PNS nakal Camat dan Sekcam Masalembu beserta anak buahnya yang sering bolos tidak masuk kantor

Bupati Sumenep Diminta Bersikap Atasi Pejabat Nakal Camat dan Sekcam Masalembu yang Sering Bolos

25 Januari 2025 - 15:15 WIB

KOLASE. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan para pejabat nakal Camat Masalembu Achmad Auzai Rahman, Sekcam Ainul Yakin dan PNS Taufiqurrahman anak buah sang Camat yang menjabat Pj Kades Sukajeruk yang diketahui sering tidak masuk kantor yang mencoreng muka Pemkab dan tageline Bismillah Melayani

Warga Sebut Pj Kades Ainul Yakin yang Juga Sekcam Masalembu Hampir 1 Tahun Tidak di Masakambing

25 Januari 2025 - 10:56 WIB

Tampang Ainul Yakin, Pj Kepala Desa Masakambing yang juga merangkap menjabat Sekcam Masalembu yang disebut warga hampir 1 tahun tidak di Masakambing

Kantor Kecamatan Masalembu jadi Sarang Pejabat Nakal, PNS Taufiqurrahman juga Sering Bolos Berbulan-bulan

25 Januari 2025 - 09:09 WIB

Tampang PNS Taufiqurrahman yang merangkap menjabat Pj Kepala Desa Sukajeruk (kiri) bersama Sekcam Masalembu Ainul Yakin (kanan) yang juga merangkap menjabat Pj Kepala Desa Masakambing yang sering tidak masuk kantor alias bolos hingga berbulan-bulan

Parah, Camat dan Sekcam Masalembu Kembali Tidak Masuk Kantor Berhari-hari

24 Januari 2025 - 22:05 WIB

Inovasi SiKapal Diskominfo Sumenep Dilirik Pemkab Gresik

23 Januari 2025 - 22:12 WIB

Trending di PEMERINTAHAN