Menu

Mode Gelap
Srikandi dan PIKK PLN UP3 Madura Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan dengan Bagikan Ratusan Paket Takjil Persatuan Istri Karyawan-Karyawati dan Srikandi PLN UP3 Madura Salurkan Paket Sembako pada Panti Asuhan di Pamekasan Berkat Kepedulian Bupati Cak Fauzi, Pedagang Buah Srikaya Sumringah di Halaman Kantor Pemkab Babinsa Koramil 0826-09 Pakong Bantu Petani Panen Padi, Ciptakan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat Jaga Kebersihan Lingkungan, Personel Kodim 0826/Pamekasan Lakukan Pembersihan Pangkalan

POLITIK · 4 Agu 2022 18:40 WIB

Kominfo Blokir 15 Situs Judi Online, Buka Akses 6 Situs Ini


 Ilustrasi. (FOTO/ISTIMEWA) Perbesar

Ilustrasi. (FOTO/ISTIMEWA)

JAKARTA, JURNALIS-INDONESIA.com – Belakangan ini tagar #BlokirKominfo masih ramai dibicarakan warganet. Tagar tersebut menyusul kekecewaan warganet kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo yang memblokir akses kepada situs PayPal dan Steam, tetapi membiarkan situs judi online bertebaran.

Terkini, Kominfo telah memblokir 15 situs judi online. Mereka adalah Domino Qiu Qiu, Topfun, Pop Domino, MVP Domino, Pop Poker, Let’s Domino Gaple Qiu Qiu Poker Game Online, Steve Domino QiuQiu Poker Slots Game Online, Higgs Slot Domino Gaple QiuQiu, Ludo Dream, Domino QiuQiu 99 Boyaa QQ KIU, Domino Gaple Boya QiuQiu Capsa, Poker Texas Boyaa, Poker Pro.id, Pop Big2, dan Pop Gaple.

Pada dasarnya, mengutip laman aptika.kominfo.go.id, situs-situs tersebut tergolong sebagai pihak ketiga penyelenggara sistem elektronik di Indonesia atau dikenal dengan istilah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Apabila mengacu Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Lingkup Privat pada Pasal 7 Angka (2) dijelaskan bahwa PSE terkait yang tidak melakukan pendaftaran ke Kementerian Komunikasi dan Informatika akan berujung pada pemutusan akses terhadap situs tersebut atau access blocking.

Sebelum 15 situs judi online tersebut diblokir, Kominfo telah memblokir terlebih dahulu 7 situs di luar perjudian, yaitu PayPal, Steam, Yahoo, Counter Strike GO, Origin, Dota, dan Epic Games.

Kendati demikian, secara perlahan enam dari tujuh perusahaan tersebut telah mulai mendaftarkan diri sebagai PSE di Indonesia. Enam perusahaan itu adalah PayPal, Steam, Yahoo, Counter Strike Go, Dota, dan Origin.

Artinya, keenam situs tersebut dapat digunakan kembali oleh masyarakat Indonesia. Tetapi, untuk akses terhadap Epic Games masih terkendala sebab hingga berita ini ditulis pihak Epic Games belum mendaftarkan diri sebagai PSE di Indonesia.

Selain itu, perlu diketahui bahwa pemblokiran terhadap situs-situs tersebut tidak bersifat permanen dan berkepanjangan. Alhasil, apabila perusahaan dari situs-situs tersebut telah mendaftarkan diri ke pemerintah, maka situs akan dibuka dan dapat diakses sebagaimana biasanya. (***)

Artikel ini telah dibaca 75 kali

Baca Lainnya

DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati 2025-2030

5 Maret 2025 - 22:41 WIB

DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030

3 Maret 2025 - 20:50 WIB

DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030

Sejak Tahun 2020, Layanan Ambulans Gratis Nia Kurnia Fauzi Menjadi Solusi Nyata Melayani Masyarakat Hingga Kini

2 Maret 2025 - 22:51 WIB

Sejak Tahun 2020, Layanan Ambulans Gratis Nia Kurnia Fauzi Menjadi Solusi Nyata Melayani Masyarakat Hingga Kini

Tok! Akhirnya Paslon Kharisma Jadi Pemenang Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Pamekasan Pilkada 2024

26 Februari 2025 - 12:10 WIB

KPU Sumenep Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi Pilkada 2024 Guna Serap Masukan dari Berbagai Pihak

25 Februari 2025 - 17:49 WIB

Ketua KPU Kabupaten Sumenep Nurussyamsi saat memberikan sambutan saat FGD penyusunan laporan evaluasi Pilkada 2024 guna serap masukan dari berbagai pihak. (foto/ist)

Anggota DPRD Sumenep Hairul Anwar Perjuangkan Raperda Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman

25 Februari 2025 - 14:29 WIB

Anggota DPRD Sumenep dari Fraksi PAN Hairul Anwar. (foto/ist)
Trending di POLITIK