Menu

Mode Gelap
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan Guru Ngaji, Bupati Fauzi: Ini Bentuk Penghargaan Pemkab Sumenep Gelar FGD Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa, Bupati Fauzi Tekankan Perkuat Sinergi Kamilah Mulya Wisata Bakal Luncurkan Kantor Cabang Baru di Pademawu Pamekasan, Siap Hadirkan Layanan Umrah Terbaik Bagi Jamaah Madura Dandim Pamekasan Lanjutkan Aksi Peduli Lewat Jumat Berkah Takmir Masjid dan Kiai Ponpes Apresiasi CV Ayunda Permata Sejahtera Pamekasan Atas Kepedulian terhadap Pendidikan Agama

JURNALIS INDONESIA · 11 Apr 2023 16:08 WIB

Paguyuban Sopir Melawan Lantaran Galian C Tutup, Kantor DPRD dan Polres Sumenep Jadi Sasaran Demo


 Pemberitahuan aksi demonstrasi. (foto/ist) Perbesar

Pemberitahuan aksi demonstrasi. (foto/ist)

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Para sopir truk pengangkut Galian C saat ini tidak tinggal diam usai pekerjaan penghasilan dalam menghidupi keluarganya di tutup (Galian C tutup). Seperti di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Perlawanan para sopir yang mata pencaharian dihambat bukan main-main. Mereka para sopir dan pemilik drump truck bakal mengepung gedung DPRD dan Polres Sumenep untuk melakukan aksi demonstrasi massal.

Pemberitahuan aksi demonstrasi sudah dilayangkan kepada Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko dan akan dijadwalkan pada Kamis, 13 April 2023 sekitar pukul 09.00 WIB dengan estimasi massa aksi sekitar 1000 orang.

Paguyuban sopir dan pemilik drump truck menuntut dengan tuntutan agar memecat dan memenjarakan oknum pemerintah, oknum DPRD, dan oknum penegak hukum yang telah memutus nafkah penghasilan keluarganya. “Kita akan total berjuang demi isi perut dan nafkah keluarga,” tegas salah satu Korlap Aksi, dilansir jurnalis indonesia, (11/4).

Menurutnya, jika Polres Sumenep maupun DPRD tegas menutup tambang Galian C, itu sama halnya membunuh perekonomian ratusan sopir sehingga nantinya akan menyebabkan keluarganya kelaparan. “Siapa yang mau tanggung jawab, apabila para sopir tidak bisa menafkahi keluarganya,” ungkapnya.

Jika Polres Sumenep dan DPRD ingin melakukan penutupan Galian C dikatakannya, maka harus siap dengan efek dominonya. “Kalau jerit tangis rakyat jelata tidak bisa didengar, siapa yang mau menanggung beban ekonomi keluarga sopir? Bisakah DPRD dan Polres Sumenep memberikan uang ganti rugi kebutuhan keluarga setiap hari?,” tanyanya.

Jika mau menutup aktivitas Galian C maka juga dikatakannya, Polres dan DPRD harus bisa memberikan solusi. “Penutupan tanpa solusi bukan kebijakan, karena hal ini menyangkut isi perut kami,” sentilnya.

“Kami pastikan akan melakukan aksi demo terus menerus hingga mereka terketuk hatinya untuk melihat sisi kemanusiaan, apalagi sudah menjelang hari raya Idul Fitri yang mana kebutuhan kebutuhan kami cukup banyak,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko membenarkan terkait adanya aksi demo paguyuban sopir dump truk tersebut. “Ya pak,” terangnya, (11/4).

Artikel ini telah dibaca 254 kali

Baca Lainnya

Kamilah Mulya Wisata Bakal Luncurkan Kantor Cabang Baru di Pademawu Pamekasan, Siap Hadirkan Layanan Umrah Terbaik Bagi Jamaah Madura

14 November 2025 - 20:52 WIB

H. Bambang Budianto, Owner CV Ayunda Permata Sejahtera Pamekasan di Momentum Hari Pahlawan 2025 Ajak Pentingnya Berkontribusi Sosial dan Nasionalisme

10 November 2025 - 17:43 WIB

GMNI Tuding Gelar Pahlawan untuk Soeharto Penghinaan terhadap Sejarah dan Rakyat

10 November 2025 - 15:48 WIB

Kepala SPPG Sonopatik Dinilai Bekerja Tidak Sesuai Jurusan Ilmu Gizi

10 November 2025 - 09:07 WIB

Salah satu SPPG Sonopatik, Kecamatan Berbek yang diduga Kepala SPPG tidak sesuai jurusan gizi .(foto/iskandar)

Kodim Pamekasan Gandeng CV Ayunda Permata Sejahtera Kembali Tunjukkan Kepedulian, Resmikan Program Rutilahu Mandiri

7 November 2025 - 13:19 WIB

Rakerwil NasDem Jatim Terasa Berbeda dengan Kehadiran Sanggar Seni Karawitan “Difa Laras”

3 November 2025 - 14:54 WIB

Trending di JURNALIS INDONESIA