Menu

Mode Gelap
Srikandi dan PIKK PLN UP3 Madura Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan dengan Bagikan Ratusan Paket Takjil Persatuan Istri Karyawan-Karyawati dan Srikandi PLN UP3 Madura Salurkan Paket Sembako pada Panti Asuhan di Pamekasan Berkat Kepedulian Bupati Cak Fauzi, Pedagang Buah Srikaya Sumringah di Halaman Kantor Pemkab Babinsa Koramil 0826-09 Pakong Bantu Petani Panen Padi, Ciptakan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat Jaga Kebersihan Lingkungan, Personel Kodim 0826/Pamekasan Lakukan Pembersihan Pangkalan

JURNALIS INDONESIA · 11 Apr 2023 16:08 WIB

Paguyuban Sopir Melawan Lantaran Galian C Tutup, Kantor DPRD dan Polres Sumenep Jadi Sasaran Demo


 Pemberitahuan aksi demonstrasi. (foto/ist) Perbesar

Pemberitahuan aksi demonstrasi. (foto/ist)

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Para sopir truk pengangkut Galian C saat ini tidak tinggal diam usai pekerjaan penghasilan dalam menghidupi keluarganya di tutup (Galian C tutup). Seperti di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Perlawanan para sopir yang mata pencaharian dihambat bukan main-main. Mereka para sopir dan pemilik drump truck bakal mengepung gedung DPRD dan Polres Sumenep untuk melakukan aksi demonstrasi massal.

Pemberitahuan aksi demonstrasi sudah dilayangkan kepada Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko dan akan dijadwalkan pada Kamis, 13 April 2023 sekitar pukul 09.00 WIB dengan estimasi massa aksi sekitar 1000 orang.

Paguyuban sopir dan pemilik drump truck menuntut dengan tuntutan agar memecat dan memenjarakan oknum pemerintah, oknum DPRD, dan oknum penegak hukum yang telah memutus nafkah penghasilan keluarganya. “Kita akan total berjuang demi isi perut dan nafkah keluarga,” tegas salah satu Korlap Aksi, dilansir jurnalis indonesia, (11/4).

Menurutnya, jika Polres Sumenep maupun DPRD tegas menutup tambang Galian C, itu sama halnya membunuh perekonomian ratusan sopir sehingga nantinya akan menyebabkan keluarganya kelaparan. “Siapa yang mau tanggung jawab, apabila para sopir tidak bisa menafkahi keluarganya,” ungkapnya.

Jika Polres Sumenep dan DPRD ingin melakukan penutupan Galian C dikatakannya, maka harus siap dengan efek dominonya. “Kalau jerit tangis rakyat jelata tidak bisa didengar, siapa yang mau menanggung beban ekonomi keluarga sopir? Bisakah DPRD dan Polres Sumenep memberikan uang ganti rugi kebutuhan keluarga setiap hari?,” tanyanya.

Jika mau menutup aktivitas Galian C maka juga dikatakannya, Polres dan DPRD harus bisa memberikan solusi. “Penutupan tanpa solusi bukan kebijakan, karena hal ini menyangkut isi perut kami,” sentilnya.

“Kami pastikan akan melakukan aksi demo terus menerus hingga mereka terketuk hatinya untuk melihat sisi kemanusiaan, apalagi sudah menjelang hari raya Idul Fitri yang mana kebutuhan kebutuhan kami cukup banyak,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko membenarkan terkait adanya aksi demo paguyuban sopir dump truk tersebut. “Ya pak,” terangnya, (11/4).

Artikel ini telah dibaca 240 kali

Baca Lainnya

Srikandi dan PIKK PLN UP3 Madura Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan dengan Bagikan Ratusan Paket Takjil

14 Maret 2025 - 21:34 WIB

Persatuan Istri Karyawan-Karyawati dan Srikandi PLN UP3 Madura Salurkan Paket Sembako pada Panti Asuhan di Pamekasan

14 Maret 2025 - 20:53 WIB

Food Colony Tempat Pusat Kuliner UMKM Pamekasan Kini Tidak Aman

12 Maret 2025 - 21:51 WIB

IWO Pamekasan Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadhan dengan Bagikan Takjil Gratis kepada Masyarakat

11 Maret 2025 - 04:10 WIB

Ini Pesan IWOI pada Acara Syukuran Bupati dan Wakil Bupati Pemalang

2 Maret 2025 - 09:36 WIB

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ketua PSHT Sampang Ajak Tingkatkan Ketakwaan dan Pererat Persaudaraan

28 Februari 2025 - 23:20 WIB

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ketua PSHT Sampang Ajak Tingkatkan Ketakwaan dan Pererat Persaudaraan
Trending di JURNALIS INDONESIA