Menu

Mode Gelap
Bupati Sumenep Cak Fauzi Kembali Bikin Bangga, Kini Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif dalam Melestarikan Budaya Keris PR. Cahayaku Pamekasan Terang-terangan Produksi-Edarkan Rokok Gunakan Pita Cukai Saltuk Merk “Turbo Premium”, BC Madura Enggan Menindak Rokok Ilegal “Tali Jaya Mild” asal Pamekasan Bebas Beredar di Sumenep, Kasatpol-PP Sebut Penindakan Ada di Bea Cukai, BC Madura Masih Tutup Mata BC Madura Tak Beres, PR Cahaya Pro Pamekasan Terang-terangan Edarkan Rokok Gunakan Pita Cukai Salah Peruntukan Dibiarkan hingga Kini Parah, Rokok Merk “MBS” Gunakan Pita Cukai Salah Peruntukan Kembali Beredar di Sumenep, BC Madura Kecolongan

JURNALIS INDONESIA · 23 Mei 2023 23:13 WIB

Poktan Batuputih Berhasil Inovasi Teknologi Pertanian Gunakan Biosaka dan Jakaba pada Budidaya Jagung


 Berhasil melakukan inovasi teknologi pertanian menggunakan biosaka dan jakaba pada budidaya tanaman jagung hibrida tahun 2023. Ketua Kelompok Tani (Poktan) Al Faidzin, Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih, Mawardi, mengucapkan terimakasih kepada Penyuluh Pertanian Kecamatan Batuputih dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep. (foto/ist) Perbesar

Berhasil melakukan inovasi teknologi pertanian menggunakan biosaka dan jakaba pada budidaya tanaman jagung hibrida tahun 2023. Ketua Kelompok Tani (Poktan) Al Faidzin, Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih, Mawardi, mengucapkan terimakasih kepada Penyuluh Pertanian Kecamatan Batuputih dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep. (foto/ist)

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berhasil melakukan inovasi teknologi pertanian menggunakan biosaka dan jakaba pada budidaya tanaman jagung hibrida tahun 2023.

Seperti yang diterapkan oleh Kelompok Tani Al Faidzin, Desa Batuputih Laok, dibawah Koordinator Penyuluh Kecamatan Batuputih, Dwi Nugroho, S.TP, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, S.TP, M.Si.

Poktan Batuputih berhasil terapkan inovasi teknologi pertanian menggunakan biosaka dan jakaba pada budidaya jagung dengan menghemat kebutuhan pupuk namun hasil panen lebih memuaskan. (foto/ist)

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Al Faidzin Mawardi mengucapkan terimakasih kepada Penyuluh Pertanian Kecamatan Batuputih dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep atas bimbingan inovasi teknologi pertanian budidaya tanam jagung menggunakan biosaka dan jakaba.

“Terimakasih Penyuluh Pertanian Kecamatan Batuputih dan terimakasih Bapak Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep atas bimbingannya selama ini, semoga pertanian di Kecamatan Batuputih semakin lebih baik,” ucapnya, Selasa (23/5/2023).

Mawardi mengaku, pada musim tanam kali ini (24 Januari tahun 2023) berdasarkan arahan Penyuluh Pertanian Kecamatan Batuputih dengan menerapkan inovasi teknologi pertanian dengan mengaplikasikan biosaka dan jakaba pada budidaya jagung hibrida di lahan seluas 1/8 hektar bisa lebih menghemat terhadap kebutuhan pupuk.

Poktan Batuputih berhasil terapkan inovasi teknologi pertanian menggunakan biosaka dan jakaba pada budidaya jagung dengan menghemat kebutuhan pupuk namun hasil panen lebih memuaskan. (foto/ist)

“Dengan menghabiskan benih 1,5 Kg. Benih sebelum ditanam terlebih dahulu kami rendam 10 menit dengan jakaba. Pada musim ini saya menghemat pemupukan sepertiga (1/3) dari sebelumnya,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan mengaplikasikan biosaka dan jakaba pada budidaya jagung hibrida atas bimbingan Penyuluh Pertanian Kecamatan Batuputih dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep berhasil menghemat pemupukan dari sebelumnya dengan hasil panen yang sangat memuaskan.

Sebelum menggunakan inovasi teknologi pertanian biosaka dan jakaba dikatakan, dengan menghabiskan pupuk urea 40 Kg dan phonska 40 Kg. Namun setelah menerapkan biosaka dan jakaba diakuinya, hanya menghabiskan pupuk urea 20 Kg dan phonska 25 Kg.

“Alhamdulillah dengan menerapkan penggunaan biosaka dan jakaba budidaya jagung saya lebih hemat pupuk dan hasil panen lebih memuaskan,” jelasnya. (ily/red)

Artikel ini telah dibaca 259 kali

Baca Lainnya

KAMRA 1999 Kabupaten Sumenep Gelar Reuni Akbar dan Santunan Anak Yatim Piatu

16 April 2025 - 14:53 WIB

Kades Grujugan Didik Susanto Upayakan Harapan Warganya Terkait Listrik Stabil, PLN Sumenep Langsung Merespon

16 April 2025 - 14:38 WIB

Kades Grujugan Didik Susanto Upayakan Harapan Warganya Terkait Listrik Stabil, PLN Sumenep Langsung Merespon

Kepala PLN Sumenep Tunjukkan Kerja Nyata, Turun Langsung ke Desa Grujugan Penuhi Harapan Masyarakat

16 April 2025 - 12:41 WIB

Kepala ULP PLN Sumenep Pangky Yonkynata Ardiyansyah bersama Kepala Desa Grujugan Didik Susanto saat turun ke lokasi melakukan peninjauan dalam rangka mencari solusi terkait harapan masyarakat di desanya untuk listrik yang stabil

DPD Alumni KNPI Pemalang Adakan Rakerda, Investasi dan IPM Jadi Program Unggulan

12 April 2025 - 20:57 WIB

Detikzone dan Pakoe Institute Gelar Bansos Ramadhan Santuni Anak Yatim dan Dhuafa

29 Maret 2025 - 20:56 WIB

Pramuka Sumenep Bantu Pemudik di Pelabuhan Kalianget Sebagai Wujud Pengamalan Satya Darma

29 Maret 2025 - 15:57 WIB

Trending di JURNALIS INDONESIA