SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Keamanan Rakyat (KAMRA) 1999 menggelar reuni akbar dan santunan anak yatim piatu. Acara yang penuh berkah ini dilaksanakan di pantai wisata Salopeng Desa Semaan, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep Jawa Timur, Minggu (13/4/2025).
Sejarah singkat Keamanan Rakyat (KAMRA) 1999 yang dibentuk oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Jenderal TNI Wiranto merujuk pada kebijakan dan struktur yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1999 untuk menjaga stabilitas dan keamanan di tengah transisi politik pasca reformasi.
Keamanan Rakyat (KAMRA) 1999 bertujuan untuk merespons tantangan keamanan yang muncul akibat ketidakstabilan sosial, politik, dan ekonomi setelah jatuhnya Pemerintahan Orde Baru pada tahun 1998.
Pada tahun 1999, Indonesia berada dalam periode yang sangat kritis, setelah jatuhnya Presiden Soeharto dan transisi menuju demokrasi. Banyak ketegangan sosial dan politik muncul di berbagai daerah, termasuk konflik etnis dan agama, ketegangan politik,
serta pergerakan separatis yang mengancam integritas negara.
Selain itu, konflik di Timor Timur, Aceh, dan beberapa daerah lainnya membuat pemerintah Indonesia kesulitan dalam menjaga stabilitas. Dalam menghadapi situasi tersebut, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI Wiranto
pada saat itu membentuk kebijakan yang dikenal dengan nama Keamanan Rakyat (KAMRA) 1999, yang merupakan langkah untuk menanggulangi ancaman terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kebijakan ini melibatkan kerjasama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta Masyarakat Sipil dalam menjaga stabilitas nasional.
Pada tahun 1999, Indonesia mengalami periode transisi yang signifikan setelah jatuhnya Pemerintahan Orde Baru pada 1998. Tahun 1999 adalah tahun yang penting dalam sejarah Indonesia karena berbagai perkembangan besar yang terjadi, termasuk dalam konteks Keamanan Rakyat.
Acara ini dihadiri oleh Forpimka Dasuk, Kepala Desa Semaan, dan anak-anak yatim piatu penerima santunan.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh hiburan music elektone Yudewi Event Organizer dibawah pimpinan Moh. Hayat, S. AP.
Diawali dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh ketua pelaksana yaitu Hariyadi, SE., MM yang dibacakan oleh wakil ketua pelaksana Asnawi, S. A.N., MM.
Selanjutnya diteruskan oleh sambutan ketua KAMRA oleh Moh. Bahar, SE., MM yang sekaligus membuka acara reuni akbar dan santunan anak yatim piatu. Santunan ini diberikan kepada 20 orang anak-anak yatim piatu dengan harapan dapat meringankan beban mereka.
Moh. Bahar, SE., MM dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para undangan, donator, dan seluruh
anggota kamra 1999 yang telah ikut mensukseskan kegiatan ini.
“Ini wujud nyata dari anggota kamra khususnya pengabdian terhadap Masyarakat, kami berharap santunan ini dapat memotivasi anak-anak untuk terus bersemangat mengejar cita-cita,” tuturnya.
“Kami ingin santunan ini bersifat insidentil, tetapi menjadi bagian dari ekosistim yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Diakhir acara dilanjutkan dengan ramah tamah yang dihibur oleh hiburan music elektone Yudewi Event Organizer. Selama kegiatan berlangsung berjalan dengan aman, lancar, tertib dan kondusif.