SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Puluhan pelukis dari berbagai daerah di Nusantara mengikuti Festival Seni Lukis Madura, yang diinsiasi Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang bekerja sama dengan PT Indaco Warna Dunia serta Komunitas Pelukis Sumenep (KLOPS).
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, kegiatan ini sejatinya merupakan wujud nyata kepedulian dan partisipasi aktif mulai pemerintah, dunia usaha, seniman serta masyarakat Madura dalam melestarikan seni budaya melalui media seni rupa.
“Festival ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi bagian dari wadah ekspresi dan pelestarian seni lukis, untuk menciptakan karya terbaik dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan nilai kearifan lokal,” terang Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, di Pendopo Agung Keraton, Sabtu (25/10/2025)
Pihaknya mengapresiasi para pelukis dan komunitas seni tetap produktif di era modern yang membuktikan, sekaligus menunjukkan bahwa perkembangan teknologi tidak menjadi penghalang bagi kreativitas dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
“Para pelukis dan seniman di tengah pesatnya perkembangan teknologi tetap mampu menghadirkan karya yang sarat makna, serta menggambarkan keindahan budaya daerah. Ini bukti bahwa seni dan budaya tetap relevan di setiap zaman,” jelasnya.
Bupati menyatakan, pemerintah daerah berkomitmen mendukung kegiatan kesenian dan kebudayaan, sebagai bagian dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kesenian bukan hanya sarana hiburan, tetapi instrumen pembangunan yang mampu menumbuhkan kreativitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, sehingga pemerintah daerah memberikan ruang bagi para pelaku seni lukis untuk berkarya dan berkontribusi dalam pembangunan,” tegas Bupati.
Sementara pembukaan Festival Seni Lukis Madura dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan, Kepala Dinas PUTR, Erik Susanto, dan Perwakilan PT Indaco Warna, Andika, yang ditandai dengan goresan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas PUTR Erik Susanto menyatakan, peserta Festival Seni Lukis Madura sebanyak 61 pelukis, tidak hanya dari empat Kabupaten di Pulau Madura, tetapi dari daerah lain seperti Surabaya, Malang, Banyuwangi, Bondowoso, Probolinggo, Magelang dan Yogyakarta.
“Kami tidak hanya menyelenggarakan festival seni lukis semata, tetapi mengadakan lelang 10 lukisan terbaik sebagai penghargaan terhadap karya seni dan menjadi bagian dari upaya menghidupkan ekosistem ekonomi kreatif,” terangnya.