SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani MA., menghadiri acara silaturahmi IKAMA (Ikatan Keluarga Madura) Cabang Mekkah, di Husainiyah, Mekkah, pada kemarin, Sabtu (8/4).
Kehadiran Pengasuh Ponpes terbesar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ini berdasarkan undangan PCI IKAMA Mekkah melalui Ust. Faiz Zamroni, Wakil Ketua IKAMA Arab Saudi, dan Ust. Ali Muhsi Kamal, Jubir IKAMA Arab Saudi.
Pada acara yang dihadiri oleh sekitar 500 peserta ini turut dihadiri langsung oleh Abah H. Muhammad Rowi, selaku Ketua Umum DPP IKAMA yang berpusat di Jakarta.
Momentum silaturahmi ini dikemas dalam dua rentetan acara. Pertama, pra-acara, yang dimulai dengan Buka Bersama, Shalat Jamaah dan beberapa penampilan dari Grup Isbat Al-Banjari, Muslimah Mekkah serta dilanjut dengan Santunan kepada Anak Yatim.
Lalu kedua, acara formal, yg dibuka langsung oleh Ketua PCINU Arab Saudi, KH. Imron Masyhudi, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan pembacaan Shalawat dari Firqah Abu Turob. Setelah itu, sambutan-sambutan serta dilanjutkan dengan ceramah agama dari KH. Dr Ahmad Fauzi Tijani MA.
Kemudian ditutup dengan do’a, yang dipimpin oleh KH. Muhammad Amin Ro’i, Majelis Kyai Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar. Juga kemudian dilanjutkan dengan makan sahur bersama.
KH. Dr Ahmad Fauzi Tijani MA., pada kesempatan silaturrahmi ini menyampaikan pentingnya menjaga keistikamahan dalam menghadapi problematika kehidupan. Bagi Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan Sumenep ini bahwa pilar pertama yang penting dalam menjaga istikamah ialah dengan menjaga akhlak.
“Peran akhlak menjadi sangat penting, utamanya dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” tutur KH. Dr Ahmad Fauzi Tijani MA dilansir dari Al-Amien Media Center melalui kanal al-amien.ac.id, dikutip Jurnalis Indonesia, (10/4).
Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan Sumenep lantas mengajak agar selalu hati-hati terutama dalam menggunakan media teknologi yang semakin canggih seperti Handphone atau HP yang notabenenya merupakan pintu terbesar arus globalisasi dengan segala sisi positif lebih-lebih sisi negatifnya.
KH. Dr Ahmad Fauzi Tijani MA, juga turut menyoroti problematika ketenagakerjaan yang semakin bertambah. Utamanya menurutnya, yang berdampak pada masyarakat Madura yang tengah bekerja di Arab Saudi.
Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan Sumenep ini lalu mengusulkan agar aparatur pemerintah lebih menaruh perhatian lagi terhadap urusan ketenagakerjaan.
KH. Dr Ahmad Fauzi Tijani MA, pun tak lupa juga berharap agar masyarakat Madura yang tersebar di berbagai penjuru dunia, secara khusus anggota IKAMA Arab Saudi, supaya ikut membangun kampung halaman yaitu Pulau Madura tercinta. (*ji/ils/red)