SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang berpasangan dengan Wakil Bupati Dewi Khalifah mengakhiri masa jabatannya dengan sederet prestasi. Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan laporan akhir masa jabatannya dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Sumenep, Senin (10/2/2025).
Rapat ini bukan sekadar seremoni perpisahan, melainkan refleksi perjalanan empat tahun kepemimpinan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Dewi Khalifah periode 2021-2024 yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat Sumenep.
Dalam pidatonya, Achmad Fauzi Wogsojudo menegaskan bahwa masa kepemimpinannya bukan sekadar mengisi periode pemerintahan, tetapi tentang menanamkan fondasi yang kokoh bagi masa depan Sumenep.
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_lossless,ret_img,w_757,h_524/http://jurnalis-indonesia.com/wp-content/uploads/2025/02/FB_IMG_1739171193725_copy_757x524.jpg)
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo Mengakhiri Masa Jabatannya dengan Sederet Prestasi
Dengan penuh rasa syukur, politisi PDI Perjuangan ini mengapresiasi seluruh elemen yang telah berkontribusi dalam mewujudkan kemajuan daerah, dari jajaran pemerintahan hingga masyarakat akar rumput.
Salah satu pencapaian paling menonjol selama kepemimpinan Achmad Fauzi adalah pertumbuhan ekonomi Sumenep yang melesat. Dari 2,16 persen pada 2021, ekonomi Sumenep tumbuh pesat hingga mencapai 5,35 persen pada 2023 tertinggi di antara kabupaten lain di Madura.
Tak hanya itu, angka kemiskinan yang sebelumnya berada di level 20,51 persen pada 2021 berhasil ditekan hingga menyentuh angka 17,78 persen pada 2024. Keberhasilan ini tentu menjadi bukti bahwa kebijakan yang diterapkan pemerintah daerah telah berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
“Pendapatan per kapita juga mengalami lonjakan signifikan. Dari Rp21,3 juta pada 2021, angka ini melonjak tajam menjadi Rp37,3 juta pada 2023,” jelas Achmad Fauzi Wongsojudo yang resmi ditetapkan sebagai Bupati Sumenep terpilih Kabupaten Sumenep pada Pilkada 2024 yang berpasangan dengan Wakil Bupati KH. Imam Hasyim.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang sempat menjadi tantangan besar, berhasil ditekan ke angka yang lebih rendah di tahun 2024. Meskipun dihadapkan pada tantangan berat, termasuk pandemi Covid-19 yang mengguncang stabilitas ekonomi, Achmad Fauzi tetap memegang komitmen untuk membangun Sumenep secara berkelanjutan.
Tak kurang dari 78 penghargaan tingkat nasional dan regional berhasil diraih selama empat tahun terakhir, mencerminkan dedikasi yang luar biasa dalam berbagai sektor pembangunan.
Momentum Rapat Paripurna ini juga menjadi panggung bagi Achmad Fauzi untuk mengumumkan bahwa dirinya kembali dipercaya memimpin Sumenep untuk periode 2025-2030 yang kali ini bersama Wakil Bupati terpilih, KH. Imam Hasyim.
“Meskipun saya akan memimpin dengan pasangan yang berbeda, semangat dan komitmen tetap sama menjadikan Sumenep lebih unggul, mandiri, dan sejahtera,” tegasnya.
Bagi Achmad Fauzi Wongsojudo, ke depan pihaknya juga dihadapkan dengan tantangan yang semakin kompleks. Salah satunya adalah kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang berpotensi mengurangi dana transfer ke daerah. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi yang lebih kuat antara eksekutif dan legislatif untuk menjaga ritme pembangunan yang telah berjalan.
Dari itu, Achmad Fauzi Wongsojudo mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersatu dan berkontribusi dalam membangun Sumenep yang lebih maju.
“Perjalanan ini belum selesai. Mari kita terus bekerja sama, bergandengan tangan untuk masa depan yang lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan bagi Sumenep,” tutur suami Nia Kurnia Fauzi ini.