SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Para sopir truk pengangkut Galian C saat ini tidak tinggal diam usai pekerjaan penghasilan dalam menghidupi keluarganya di tutup (Galian C tutup). Seperti di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Perlawanan para sopir yang mata pencaharian dihambat bukan main-main. Mereka para sopir dan pemilik drump truck bakal mengepung gedung DPRD dan Polres Sumenep untuk melakukan aksi demonstrasi massal.
Pemberitahuan aksi demonstrasi sudah dilayangkan kepada Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko dan akan dijadwalkan pada Kamis, 13 April 2023 sekitar pukul 09.00 WIB dengan estimasi massa aksi sekitar 1000 orang.
Paguyuban sopir dan pemilik drump truck menuntut dengan tuntutan agar memecat dan memenjarakan oknum pemerintah, oknum DPRD, dan oknum penegak hukum yang telah memutus nafkah penghasilan keluarganya. “Kita akan total berjuang demi isi perut dan nafkah keluarga,” tegas salah satu Korlap Aksi, dilansir jurnalis indonesia, (11/4).
Menurutnya, jika Polres Sumenep maupun DPRD tegas menutup tambang Galian C, itu sama halnya membunuh perekonomian ratusan sopir sehingga nantinya akan menyebabkan keluarganya kelaparan. “Siapa yang mau tanggung jawab, apabila para sopir tidak bisa menafkahi keluarganya,” ungkapnya.
Jika Polres Sumenep dan DPRD ingin melakukan penutupan Galian C dikatakannya, maka harus siap dengan efek dominonya. “Kalau jerit tangis rakyat jelata tidak bisa didengar, siapa yang mau menanggung beban ekonomi keluarga sopir? Bisakah DPRD dan Polres Sumenep memberikan uang ganti rugi kebutuhan keluarga setiap hari?,” tanyanya.
Jika mau menutup aktivitas Galian C maka juga dikatakannya, Polres dan DPRD harus bisa memberikan solusi. “Penutupan tanpa solusi bukan kebijakan, karena hal ini menyangkut isi perut kami,” sentilnya.
“Kami pastikan akan melakukan aksi demo terus menerus hingga mereka terketuk hatinya untuk melihat sisi kemanusiaan, apalagi sudah menjelang hari raya Idul Fitri yang mana kebutuhan kebutuhan kami cukup banyak,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko membenarkan terkait adanya aksi demo paguyuban sopir dump truk tersebut. “Ya pak,” terangnya, (11/4).