Menu

Mode Gelap
Babinsa Koramil Pakong dan Babinkamtibmas Komsos dengan Ketua Kelompok Tani di Klompang Timur Dukung Ketahanan Pangan, Serma Yanto Pendampingan Pompanisasi di Lahan Milik Warga Parah, Baru Hitungan Hari Selesai Dikerjakan, Proyek Aspal di Dusun Bile Tompok Desa Daramista Sudah Rusak Peduli Tempat Ibadah, Sertu Achmad Supriyadi Bantu Rehabilitasi Mushola Bawaslu Pamekasan Luncurkan Buku ‘Demokrasi’

PEMERINTAHAN · 3 Mei 2023 18:25 WIB

Keluarga Risiko Stunting di Sumenep Terima Bantuan Pangan Pemerintah


 Penyaluran bantuan daging ayam dan telur kepada KRS dengan melibatkan berbagai pihak, yakni, Kantor Pos sebagai penyalur bantuan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) yang langsung dihadiri Kadis Arif Firmanto, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang langsung dihadiri Kadis Agus Mulyono saat mendampingi Ketua TP PPK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi saat menyalurkan secara simbolis. (foto/ist) Perbesar

Penyaluran bantuan daging ayam dan telur kepada KRS dengan melibatkan berbagai pihak, yakni, Kantor Pos sebagai penyalur bantuan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) yang langsung dihadiri Kadis Arif Firmanto, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang langsung dihadiri Kadis Agus Mulyono saat mendampingi Ketua TP PPK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi saat menyalurkan secara simbolis. (foto/ist)

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Sebanyak 27.163 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menerima bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa daging ayam dan telur. Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua TP PPK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi di Kantor Kecamatan Batuan, Rabu (3/5/2023).

Penyaluran bantuan daging ayam dan telur kepada KRS dengan melibatkan berbagai pihak, yakni, Kantor Pos sebagai penyalur bantuan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumenep.

Ribuan Keluarga Risiko Stunting penerima bantuan tersebar di 27 Kecamatan di Kabupaten Sumenep dengan rincian Kecamatan wilayah daratan sebanyak 17.348 KRS dan Kecamatan kepulauan sebanyak 9.815 KRS.

SIMBOLIS. Ketua TP PPK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi saat menyalurkan bantuan Pangan Pemerintah berupa daging ayam dan telur kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Kabupaten Sumenep di di Kantor Kecamatan Batuan, Rabu (3/5/2023). (foto/ist)

Ketua TP PPK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi menyampaikan, bahwa bantuan daging ayam dan telur sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah dalam rangka penanganan kasus stunting di Kabupaten Sumenep.

Istri dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi ini mengharapkan program bantuan pemerintah itu bisa menekan angka stunting (gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi), sehingga kasusnya menurun di Kabupaten Sumenep.

“Program pengentasan stunting diberikan kepada keluarga yang berisiko stunting, yakni, ibu hamil, ibu menyusui dan anak yang berusia dua sampai tiga tahun, dengan menerima bantuan berupa 1 kilogram daging ayam dan 10 butir telur untuk setiap keluarga,” terang Nia Kurnia Fauzi.

Ketua TP PPK Kabupaten Sumenep yang juga merupakan anggota DPRD di Kota Keris ini mengungkapkan, Keluarga Risiko Stunting itu menerima bantuan daging ayam dan telur selama tiga bulan. “Semoga bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi penerima dalam menurunkan angka stunting di daerah,” harap Nia Kurnia Fauzi.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Arif Firmanto mengaku sangat mendukung program itu untuk mewujudkan menurunkan angka stunting sesuai dengan target yang telah ditentukan pemerintah daerah.

Salah bentuk dukungannya, Kadis visioner Arif Firmanto yang akrab disapa Arif mengaku telah memerintahkan para PPL di jajarannya agar senantiasa mendampingi PT. Pos Sumenep di setiap penyaluran bantuan.

“Harapannya, supaya program itu tepat sasaran di setiap Kecamatan,” harap Kadis Arif.

Sementara itu, Kadinkes P2KB Sumenep Agus Mulyono menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Sumenep menurun cukup signifikan yakni pada tahun 2020 sebesar 29,0 persen, namun 2022 menurun menjadi 21,6 persen atau angkanya menurun 7, 4 persen.

“Angka kasus stunting yang menurun itu menjadi yang terbaik di Jawa Timur, namun kami bersama berbagai pihak terus berupa melakukan berbagai program untuk mempercepat sekaligus mencegah stunting di Kabupaten Sumenep,” terang Kadinkes P2KB Sumenep.

Kepala Kantor Pos Sumenep Nur Lailiyana mengaku, sebagai penyalur bantuan menjadwalkan realisasinya kepada KRS untuk tahap pertama di Kecamatan Daratan hari ini, Rabu (03/05/2023) hingga Selasa (16/05/2023) pada tahap pertama.

“Sementara, penyaluran kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Kecamatan Kepulauan menyesuaikan dengan jadwal pelayaran kapal,” terang Nur Lailiyana. (*ji/ils/red)

Artikel ini telah dibaca 46 kali

Baca Lainnya

Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-401 Tahun, PJ Bupati Lakukan Ziarah di Makam Rato Ebuh

23 Desember 2024 - 18:58 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Upacara Hari Bela Negara, Bupati Fauzi Gelorakan Indonesia Maju

22 Desember 2024 - 13:53 WIB

KSOP Kalianget Siapkan 11 Kapal untuk Layani Penumpang Selama Nataru

21 Desember 2024 - 19:41 WIB

Upaya Dukung Ketahanan Pangan, DKPP Sumenep Teken MoU dengan PT Charoen Pokphand dan PT Bisi

13 Desember 2024 - 21:46 WIB

15 Desember Ini, Pemkab Sumenep Bekerjasama Perbakin-Polres Gelar Latihan Menembak

13 Desember 2024 - 19:32 WIB

Bappeda Sumenep Dinobatkan Sebagai OPD Terbaik

11 Desember 2024 - 18:39 WIB

Trending di PEMERINTAHAN