SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Koramil Kecamatan Masalembu, Kodim Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, bersama Bank BPRS Bhakti Sumekar yang berada di wilayah kepulauan terus menunjukkan sinergitasnya, Jumat (31/5/2024).
Dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan pemantauan wilayah binaannya, Komandan Koramil Letda Czi Junaifi didampingi Sertu Muhanto anggota Koramil 0827/22 Kecamatan Masalembu bersama Kepala BPRS Cabang Masalembu melaksanakan komsos serta membantu panen garam warga di sekitar pesisir pantai Dusun Junglaok, Desa Sukajeruk.
Dalam kegiatan komsos Danramil 0827/22 Bhaskara Jaya yang baru menjabat ini, berkomunikasi langsung dengan beberapa warga sekitar, Hasan Basri (52), asal Desa Pinggir Papas Sumenep pemilik tambak yang berprofesi sebagai Guru P3K di salah satu Sekolah Dasar di Masalembu sekaligus Ketua Paguyuban Koperasi Petani Garam se-Kabupaten Sumenep.
Hasan menyampaikan, meskipun tambak garam ini bukan pertama kalinya yang pernah ada Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep namun tambak ini merupakan satu-satunya yang saat ini masih eksis dan terus berproduksi dengan memberdayakan warga asli Masalembu dengan luas garapan hanya sekitar 1.000m².
“Alhamdulillah, meskipun dilahan seadanya kami berusaha memanfaatkannya untuk dijadikan tambak garam dan hasilnya pun sangat memuaskan. Lahan 1.000 m² dalam 1 musim kita bisa panen hingga 50 ton (6 bulan) dan panen ini dilaksanakan secara periodik antara lima sampai tujuh hari sekali,” ungkap Hasan.
Dikesempatan yang sama, Danramil Letda Czi Junaifi mengatakan, kehadirannya kali ini untuk mengetahui secara nyata bahwa benar adanya petani garam di wilayahnya, serta mendukung program pertanian untuk meningkatkan hasil garam masyarakat. Ini kaitannya dengan mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kami siap memfasilitasi yang membutuhkan pembinaan seperti pelatihan dan pendampingan agar kualitas produksi garam lebih meningkat,” kata Junaifi.
Pihaknya berharap, ke depan banyak warga bisa bertani garam seperti yang sudah beroperasi saat ini di wilayahnya serta dapat memiliki produk garam sendiri. Sehingga perekonomian masyarakat Kecamatan Masalembu selain melaut bisa bertani garam.
“Sehingga produksi garam meningkat dan kehidupan keluarga semakin sejahtera. Karena selama ini hasil pengolahan garam mereka masih sangat kekurangan sehingga perlu disuplai dari luar Masalembu,” terangnya.