SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Nelayan Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, butuh atensi khusus baik dari pemerintah daerah, provinsi hingga pusat.
Seperti problematika yang kembali dialami nelayan pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep saat ini. Hasil tangkap ikan nelayan masyarakat Masalembu dibuang percuma akibat tidak adanya pembeli karena kekurangan es pembeku atau pendingin.
“Nelayan membuang sia-sia hasil tangkapannya karena pabrik es yang ada di Masalembu tidak mampu menyediakan es secara maksimal,” terang H. Mawen salah satu pengusaha ikan di Masalembu kepada Jurnalis Indonesia, Senin (14/10/2024).
Terpisah, Wakil Ketua Persatuan Nelayan Masalembu Jailani juga mengungkapkan, bahwa kejadian tersebut merupakan dampak dari fasilitas yang minim, terutama suplai listrik yang tidak bisa dirasakan oleh masyarakat Pulau Masalembu.
“Andai percepatan PLN bisa segera direalisasikan oleh Pemerintah maka listrik yang memadai bisa digunakan untuk pengelolaan hasil tangkap nelayan, nelayan bisa mandiri melakukan pembekuan ikan tersebut dengan listrik yang ada, serta pengusaha pembuat es batu bisa memproduksi es secara maksimal,” ungkapnya.
Baginya, listrik dapat bisa meningkatkan produktivitas masyarakat, dalam kegiatan industri atau usaha produktif lainnya, dapat pula membuka peluang ekonomi.
“Nah kalau seperti ini jangankan berbicara kesejahteraan nelayan, malah nelayan yang kesulitan karena tidak ada perhatian Pemerintah, itulah kenapa tanggal 10 Oktober 2024 kemarin, Saya mewakili nelayan Masalembu dari 20 Provinsi di Indonesia menyampaikan kepada Kementrian KKP bahwa masyarakat pesisir dan pulau jangan diabaikan agar kesejahteraan bisa merata, termasuk upaya mendorong agar PLN di Pulau Masalembu cepat terlaksana,” pungkasnya.