SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Presiden Mahasiswa Uniba Madura, Obaidillah, menegaskan bahwa kabar dugaan terima uang Rp20 juta dari Paslon tertentu di acara bedah buku yang diselenggarakan pada kemarin, Senin, 28 Oktober 2024 di kampus setempat tidak benar.
Bahkan pihaknya memastikan, bedah buku “Demi Kaum Muda” karya Achmad Fauzi Wongsojudo yang diselenggarakan murni merupakan inisiatif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tanpa campur tangan pihak luar. “Dan acara itu berlandaskan prinsip gerakan organik,” tegasnya. Selasa (29/10/2024).
Obaidillah mengatakan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bahaudin (Uniba) Madura, Jawa Timur, menggelar bedah buku “Demi Kaum Muda” karya Achmad Fauzi Wongsojudo sebagai wadah bagi mahasiswa Sumenep untuk menginspirasi kreativitas dan semangat berjuang tanpa kenal lelah.
Sebab baginya, penting refleksi bagi kaum muda, dengan mengutip pernyataan penulis bahwa “capek boleh, menyerah jangan.”
Pihaknya juga menilai isi buku” Demi Kaum Muda” karya Achmad Fauzi Wongsojudo sangat relevan untuk membentuk karakter tangguh di kalangan mahasiswa.
“Kita terinspirasi atas pesan penulis tentang kata itu. Apalagi perjalanan kita sebagai pemuda sangat panjang,” paparnya.
Di samping itu, Rektor Uniba, Prof. Dr. Rachmad Hidayat juga menegaskan, bahwa kehadiran Achmad Fauzi sebagai penulis bukan sebagai calon bupati, meskipun ia sedang dalam tahap pencalonan.
Bahkan Rektor Uniba, Prof. Dr. Rachmad Hidayat mengapresiasi perjalanan hidup Achmad Fauzi yang penuh tantangan dan menilai kisahnya patut dicontoh oleh generasi milenial.