SUMENEP, (JURNALIS INDONESIA) – Bupati Sumenep Achmad Fauzi berharap tenaga kesehatan yang lolos menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal. Harapan ini disampaikan orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, saat melakukan peninjauan pelaksanaan seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) PPPK di Aula Kampus Uniba Madura, Selasa (13/12/2022).
Ratusan tenaga medis mengikuti seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022, untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 55 formasi pada jabatan fungsional tenaga kesehatan.
Baca Juga: KASN Apresiasi Pemkab Sumenep Atas Keberhasilan Terapkan Sistem Merit Manajemen ASN 2022
Bupati Sumenep lanjut mengharapkan seleksi PPPK tenaga kesehatan menghasilkan aparatur yang profesional dan berkualitas demi mendorong pembangunan masyarakat di bidang kesehatan.
“Saya mengharapkan bagi peserta yang lolos menjadi PPPK harus mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab secara maksimal, jangan sampai menilai dirinya dimana bertugas,” harap Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat melakukan peninjauan langsung.
Bupati Fauzi lebih lanjut menekankan setiap peserta seleksi PPPK sudah menentukan pilihan tempat tugasnya untuk menjadi bagian Pemerintah Kabupaten Sumenep, sehingga jangan malas dalam menjalankan tanggung jawabnya, baik yang bekerja di wilayah daratan maupun kepulauan nantinya.
“Peserta yang menjadi PPPK ini, benar-benar bekerja dengan ikhlas dan tulus untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerjanya masing-masing, karena mereka sendiri yang memilih tempat tugasnya,” terang Bupati Sumenep.
Diakui Bupati Sumenep, pada pelaksanaan seleksi CAT berjalan lancar tanpa ada kendala yang menghambat pelaksanaannya, karena itulah, tim seleksi Kabupaten Sumenep untuk mempersiapkan pelaksanaan CAT selanjutnya supaya tidak ada masalah.
“Semoga saja, pelaksanaan seleksi CAT PPPK tenaga kesehatan ini, berjalan lancar hingga akhir supaya peserta tidak terganggu dan fokus mengerjakan soal-soal,” tutur Bupati Fauzi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep Abd. Madjid saat mendampingi Bupati melakukan peninjauan pelaksanaan seleksi CAT PPPK di Aula Kampus Uniba Madura, mengungkapkan, jika seleksi secara CAT tidak bisa dimanipulasi.
Karena ditegaskan Abd. Madjid, setiap peserta yang telah selesai mengerjakan soal langsung keluar nilai. Sehingga tidak ada permainan pada pelaksanaan seleksi sistem CAT terbuka ini.
“Pelaksanaan seleksi dengan sistem CAT terbuka, jadi jelas tidak ada permainan untuk menentukan peserta yang lolos seleksi,” tegas Madjid.
Baca Juga: Kabar Gembira, Kini MPP Sumenep Buka Layanan Paspor Permudah Masyarakat
Madjid memaparkan, bahwa peserta seleksi CAT PPPK tenaga kesehatan sebanyak 437 peserta, namun sebanyak 10 peserta mengikuti seleksi di Kota Surabaya, sedangkan sebanyak 427 peserta mengikuti di Kabupaten Sumenep.
“Sebanyak 437 peserta itu yakni jabatan apoteker, dokter, dokter gigi, tenaga promosi kesehatan, bidan, perawat, perekam medis, pranata laboratorium kesehatan, refraksionis optisen, sanitarian serta terapi gigi dan mulut,” papar Madjid.
Madjid mengemukakan, kendati peserta itu ada yang mengikuti seleksi CAT di Kota Surabaya. Akan tetapi, pelaksanaannya sama dengan yang di Sumenep.
“Meskipun mengikuti seleksi CAT di luar daerah untuk pelaksanaan sama dengan di Kabupaten Sumenep sesuai aturan,” jelas Kepala BKPSDM Sumenep. (ji/ils/red)
Klik Disini: Update berita terbaru di google news