SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tageline ‘Bismillah Melayani’ Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Disdukcapil Sumenep dalam melaksanakan urusan administrasi kependudukan tidak hanya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di daratan. Namun juga memberikan yang terbaik bagi masyarakat di wilayah kepulauan di ujung timur pulau Garam Madura.
Halnya yang dilakukan di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Disdukcapil Sumenep dengan turun langsung ke rumah-rumah warga menyusuri lorong-lorong kecil demi memberikan pelayanan perekaman e-KTP bagi masyarakat.
Bahkan petugas untuk memberikan pelayanan terbaik pembuatan e-KTP di Pulau Kangean tidak mengenal hari libur. Seperti yang dilakukan hari ini Sabtu (22/6/2024) di Desa Pajanangger.
Untuk melakukan perekaman KTP bagi warga Desa Pajanangger, petugas Disdukcapil Sumenep harus bekerja keras dan pindah-pindah tempat dalam mencari sinyal.
“Perjuangan mencari sinyal di Pajanangger sampek pindah 3 tempat baru berhasil,” ungkap Kepala Disdukcapil Sumenep Ach. Syachwan Effendy melalui Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Wahasah, via selulernya kepada Jurnalis Indonesia, Sabtu (22/6/2024).
Khusus di wilayah kepulauan, Disdukcapil Capil Sumenep memprioritaskan pada perekaman e-KTP. Sebab, terkendala dengan alat dan petugas yang terbatas.
“Dan untuk pelaksanaan perekamannya kadang numpang di rumah warga yang ada sinyal, kalau di balai desa tidak ada sinyal. Tapi biasanya ditempatkan di balai desa kalau di balai desa itu ada sinyal,” jelas Wahasah.
Teruntuk di Kecamatan Arjasa, alat perekamannya yang di Disdukcapil Sumenep dipinjamkan demi untuk memudahkan masyarakat di wilayah Pulau Kangean. Petugas dari Disdukcapil Sumenep pun turun langsung melakukan pendampingan selama beberapa hari.
“Selanjutnya, dilanjutkan oleh petugas di sana, terutama pada hari-hari libur,” papar Wahasah.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Sumenep Wahasah memaparkan, petugas di lapangan, dalam memberikan pelayanan perekaman e-KTP itu tidak hanya kepada masyarakat yang fisiknya normal, namun juga kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan orang lumpuh.
Dan untuk cetak e-KTPnya dilakukan di kecamatan setempat. Lalu kemudian hasilnya dibagikan kepada desa.
“Alhamdulilah terlaksana dengan baik, berkat semangat dan kekompakan teman-teman Siak dan Redes Kecamatan Arjasa,” pungkas Wahasah.