SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – SMAN 1 Sumenep, Madura, Jawa Timur, sekolah favorit yang familiar dijuluki SMANSA menunjukkan kecintaannya kepada baginda Rasulullah dengan ikut menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
SMAN 1 Sumenep yang dipimpin Kepala Sekolah (Kepsek) Drs. Rafiudin M.Pd, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 di Gedung Korpri, Rabu (25/09/2024).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar SMAN 1 Sumenep pada tahun ini memiliki nuansa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan menghadirkan penceramah KH. Moh. Khudri LC, yang berasal dari Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin.
Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, siswa-siswi SMAN 1 Sumenep menunjukkan keterampilannya dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Termasuk, siswa-siswi sekolah favorit yang familiar dengan sebutan SMANSA ini menampilkan bakatnya dalam berpuisi dan seni musik.
Kepala Sekolah SMAN 1 Sumenep, Drs. Rafiudin, M.Pd, mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia, dewan guru, serta staf administrasi yang telah bekerja keras untuk menyukseskan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar satuan pendidikan yang dipimpinnya kini.
“Ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi merupakan wujud cinta dan penghormatan kita kepada Nabi Muhammad SAW,” ujar Kepala SMAN 1 Sumenep Rafiuddin dalam sambutannya.
Melalui peringatan maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan dapat memperkuat iman dan takwa seluruh civitas akademika SMAN 1 Sumenep, serta menumbuhkan semangat untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dalam berakhlak dan berperilaku baik.
“Diharapkan juga ini menjadi momentum untuk membangun karakter siswa yang lebih baik ke depannya,” harap Kepala SMAN 1 Sumenep Rafiuddin.
Sementara itu, KH. Moh. Khudri, LC dalam ceramahnya memberikan inspirasi tentang teladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
KH. Moh. Khudri menekankan pentingnya akhlak mulia dan sikap toleransi di tengah masyarakat yang semakin beragam.
“Nabi Muhammad SAW adalah panutan kita. Ajaran dan perilakunya harus menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan,” ajaknya.