SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Ahmad Juhairi dari fraksi Partai Nasdem asal kepulauan setempat mendesak UP3 Madura PT PLN (Persero) mengantensikan terhadap pembangunan listrik di Pulau/Kecamatan Masalembu untuk Desa Masalima dan Sukajeruk yang hingga kini mangkrak tidak ada kejelasan, Selasa (08/09/2024).
Bertahun-tahun hingga tahun 2024 ini, pembangunan listrik di Kepulauan Masalembu yang meliputi dua desa itu hanya nampak berdiri tiangnya saja.
Untuk itu, agar ada kejelasan, Ahmad Juhairi, anggota DPRD Sumenep yang baru saja dilantik langsung jemput bola melakukan kunjungan ke Kantor UP3 Madura PT PLN (Persero). Dalam kunjungannya, diterima oleh Manajer UP3 Madura PT PLN (Persero), Fahmi Fahresi, bersama timnya.
Anggota DPRD Sumenep Ahmad Juhairi mengatakan, kunjungannya ke kantor UP3 Madura PT PLN (Persero) untuk memperjelas pembangunan listrik di wilayah Kepulauan Masalembu agar segera realisasi.
Menurutnya, keberadaan listrik di Pulau Masalembu sangat mendesak yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat.
“Dalam pertemuan itu, kami menekankan perlunya percepatan pembangunan listrik di Kepulauan Masalembu,” terang Ahmad Juhairi.
Politisi muda dari fraksi Partai Nasdem ini mengatakan, warga Kepulauan Masalembu sangat bergantung pada infrastruktur listrik untuk mendukung kesejahteraan dan perkembangan wilayah mereka. Sehingga harus secepatnya direalisasikan.
“Kami berharap bahwa pembangunan listrik di Kepulauan Masalembu bisa segera terwujud, mengingat warga sangat membutuhkan akses listrik yang memadai,” jelas wakil rakyat putra pulau Masalembu.
Untuk mewujudkan itu, kolaborasi yang solid antara para pihak dengan pihak PT PLN (Persero) dan para pemangku kebijakan di wilayah tersebut. Sehingga berbagai kendala yang mungkin dihadapi dalam proses pembangunan di lapangan dapat teratasi.
Pada kunjungan ini, Manajer UP3 Madura PT PLN (Persero), Fahmi Fahresi mengatakan, untuk realisasi pembangunan listrik di Kepulauan Masalembu menjadi prioritas. Menurutnya, tahapan pembebasan lahan akan dilanjutkan pada tahun depan.
“Tahapan ini sempat tertunda pada tahun sebelumnya, namun PLN memastikan bahwa proses ini akan menjadi prioritas untuk percepatan pembangunan pembangkit listrik di wilayah tersebut,” terang Fahmi Fahresi.
Melalui koordinasi ini, Manajer UP3 Madura PT PLN (Persero) mengharapkan, dapat mempercepat realisasi pembangunan listrik di Kepulauan Masalembu.
“Sehingga menjadi harapan besar bagi warga untuk mendukung kehidupan sehari-hari dan pertumbuhan ekonomi di daerah kepulauan,” jelasnya.