JURNALIS-INDONESIA.com – Bernyanyi dan bermain alat musik diyakini dapat merangsang kesehatan fisik dan mental. Dengan bernyanyi dan bermain musik pula, warga binaan Rumah Tahanan Negara kelas IIB (Rutan) Sumenep diharap bisa memberikan warna baru di lingkungannya.
Gauri Band. Sesuai namanya, Gauri yang diambil dari bahasa India yang berarti warna, terbukti telah memberikan warna baru dalam pengembangan kreativitas di Rutan Sumenep. Berawal dari Gauri, Rutan Sumenep sudah menyiapkan berbagai paket pembinaan kreativitas sebagai bekal ketika warga binaan sudah kembali ke masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Sumenep Teguh Doni Efendy, SH, kepada Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat dalam acara Ngopi Bareng di Susilo Café Rutan Sumenep, Jum’at (04/02/2022).
“Ternyata meski dipenjara, mereka warga binaan bisa mengeluarkan warna, banyak potensi dan bakat-bakat yang bisa diasah dan dikembangkan sebagai bekal apabila mereka sudah keluar dari sini,” ungkap Teguh, panggilan akrabnya.
“Ini yang pertama, ada juga nanti yang mudah-mudahan berikutnya kita tampilkan group dari warga binaan, berupa musik religi tanggal Sembilan,” imbuhnya.
Teguh menyampaikan juga bahwa Gauri Band terbentuk baru satu minggu ini. Namun proses penggalian potensi dan bakatnya sudah berjalan selama enam bulan. Diawali dari latihan-latihan ringan biasa, yang kemudian atas persetujuan kepala Rutan Sumenep, terbentuklah Gauri Band.
Sementara itu, Kepala Rutan Sumenep Ridwan Susilo, Amd. IP, SH, MM menyatakan bahwa ketika pertama kali ditugaskan di Rutan Sumenep, ia melihat banyak potensi-potensi warga binaan yang perlu dikembangkan terkait dengan budaya dan kesenian.
Setelah melalui beberapa proses terbentuklah beberapa kelas ketrampilan. Di antaranya kelompok musik, baik pop, dangdut, maupun religi, ada juga kelompok membatik.
“Ketika saya masuk ke sini ini, ternyata bisa digali potensi mereka itu. Bagaimana kita bisa menggali sekaligus meningkatkan potensi mereka yang tinggal di dalam penjara,” terangnya.
“Kita berikan latihan-latihan kepada mereka semuanya, biar mereka bisa mendapatkan sebuah keterampilan di dalam rutan ini. Itu berapa kali seminggu, kegiatan itu kita atur mungkin seminggu di sini, kita latihan 3 kali,” imbuhnya.
Ridwan Susilo juga mengaku merasa perlu menggandeng Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Diskominfo dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep.
Perlu diketahui, hadir juga dalam acara tersebut Komandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Inf Nur Cholis, A. Md. (mik/han)