JURNALIS INDONESIA – Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP) Lapas Kelas IIA Pamekasan, Leksono Novan, memastikan tidak ada pungli dan peredaran narkoba di dalam lapas kabupaten sebutan Kota Gerbang Salam.
Novan mengatakan, kemungkinan adanya pungli dan peredaran narkoba tersebut sangat kecil terjadi di dalam Lapas Pamekasan, sebab dikatakan pihaknya begitu ketat melakukan pengawasan terhadap barang kiriman dari para keluarga narapidana.
“Dari luar lapas pun, kami sudah melakukan pemeriksaan ketat, baik terhadap pengunjung yang hendak masuk dan yang akan mengirim barang. Sudah kami lakukan upaya pengamanan semaksimal mungkin,” kata Leksono Novan kepada sejumlah media, Sabtu (12/2/2022).
Menurut Novan, setiap pengunjung yang hendak masuk ke dalam lingkungan Lapas Pamekasan, petugas langsung melakukan penggeledahan, baik terhadap barang bawaan pengunjung maupun badan pengunjung tak luput dari penggeledahan.
Bahkan lanjut Novan, barang berupa makanan yang akan dikirim kepada warga binaan di dalam Lapas Pamekasan, pihaknya juga periksa menggunakan alat metal detektor. Sebab kata dia, khawatir ada barang mencurigakan yang diselipkan dalam makanan yang hendak dikirim ke warga binaan tersebut.
Di samping itu tambah dia, petugas Lapas Pamekasan juga intens melakukan pembinaan terhadap warga binaan. Pembinaan tersebut kata Novan diberikan untuk membentuk kepribadian dan kemandirian warga binaan sehingga ada perubahan menjadi pribadi yang lebih baik.
“Mungkin yang sebelumnya dari warga binaan kami ada yang melakukan kesalahan karena khilaf maupun ada dampak psikologis dan melakukan tindak pidana, kami sadarkan pemikiran mereka untuk tidak berbuat pidana lagi,” ujarnya.
Novan juga menuturkan, selama ini, tujuan Lapas Pamekasan untuk memperbaiki kesalahan yang sebelumnya warga binaan lakukan sebelum ditahan. Sehingga, sebelum dan setelah bebas, para warga binaan ini diharapkan menjadi manusia yang mandiri dan punya keterampilan khusus.
Bahkan dijelaskan Novan, beberapa waktu lalu, Lapas Pamekasan juga telah memberikan pelatihan keterampilan khusus terhadap ratusan warga binaan untuk membuat paving blok. Selain itu, para warga binaan juga diberikan keterampilan dalam bidang pertanian, peternakan dan keterampilan lainnya.
“Upaya lain yang kami lakukan supaya Lapas Pamekasan terbebas dari peredaran narkoba dan pungli, kami juga intens melakukan penggeledahan razia terhadap semua kamar hunian warga binaan di dalam lapas ini,” jelasnya.
Novan kembali menegaskan, memastikan, banyaknya tuduhan dan isu yang beredar di luar tidaklah benar mengenai adanya peredaran narkoba dan pungli di dalam lapas setempat. Sebab kata dia, pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam melakukan penggeledahan.
“Kami rasa banyaknya isu dan tuduhan dari luar itu tidak benar, karena kami sudah melakukan upaya penggeledahan dengan maksimal,” tegasnya.
Bahkan kata Novan, hal itu sudah terbukti, semalam pihaknya melakukan penggeledahan terhadap semua kamar hunian para warga binaan. Usai penggeledahan itu, sama sekali tidak ditemukan barang terlarang apalagi narkoba.
“Meskipun mungkin ada kesempatan karena keterbatasan penjagaan dari petugas kami, karena isi di lapas ini over kapasitas yang dihuni sekitar 1170 warga binaan,” bebernya.
Novan memaparkan, ribuan binaan sebanyak itu, hanya diawasi oleh 157 personel. Apalagi diterangkan, personel sebanyak itu masih dibagi, di antaranya terdiri dari 72 petugas berfokus pada pengamanan. Sedangkan petugas sisanya bagian mengurus administrasi. (red)