SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) yang kini dipimpin Chainur Rasyid terus menunjukkan kepeduliannya kepada petani di ujung timur pulau Garam Madura.
Salah satunya terbaru meluncurkan aplikasi Silangtani Sumenep. Inovasi yang digagas ini merupakan platform digital yang dirancang untuk memperluas akses pasar bagi petani.
Aplikasi Silangtani Sumenep yang dilaunching DKPP Sumenep dibawah kepemimpinan Kadis Inung familiar disapa upaya untuk mendukung sektor pertanian dengan harapan meningkatkan kesejahteraan petani dengan mempercepat distribusi hasil panen dan membuka peluang transaksi hingga ke tingkat nasional.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid yang familiar disapa Kadis Inung mengungkapkan, bahwa aplikasi Silangtani menjadi langkah nyata dalam modernisasi pertanian di Sumenep.
“Kami ingin memberikan kemudahan bagi petani untuk memasarkan hasil pertaniannya tanpa hambatan geografis. Dengan aplikasi ini, petani bisa langsung menjual produknya ke pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke luar daerah,” papar Kadis Inung dilansir Jurnalis Indonesia, Minggu (2/1/2025).
Apalagi Kabupaten Sumenep memiliki lahan pertanian seluas 131.000 hektare yang tersebar di 27 kecamatan. Sehingga potensi besar ini kini didukung oleh strategi digitalisasi agar hasil panen dapat terserap pasar lebih cepat dan dengan harga yang lebih menguntungkan bagi petani.
“Aplikasi Silangtani Sumenep memungkinkan petani untuk langsung mengunggah informasi mengenai produk mereka setelah panen,” terang Kadis Inung.
Aplikasi Silangtani yang dilengkapi dengan fitur pencarian yang mudah, sehingga pembeli dari dalam maupun luar daerah dapat menemukan dan membeli hasil pertanian dengan lebih efisien.
Saat ini, aplikasi tersebut kata Kadis Inung sudah memfasilitasi pemasaran bawang merah RBR dan cabai merah, dua komoditas unggulan dari Sumenep.
“Ke depan, Pemkab Sumenep berencana memperluas cakupan komoditas agar lebih banyak produk pertanian bisa dipasarkan secara digital,” ungkap Kadis Visioner ini.
Dengan mengusung konsep pasar digital, aplikasi inovasi DKPP Kabupaten Sumenep dibawah kepemimpinan Kadis Inung tidak hanya membantu mempercepat distribusi hasil pertanian, tetapi juga menjamin keamanan data dan transaksi pengguna.
DKPP Sumenep bekerja sama dengan tim pengembang aplikasi untuk terus meningkatkan sistem keamanan, guna menghindari potensi ancaman siber.
“Keamanan menjadi prioritas utama kami. Sistem ini akan terus diperbarui dan diawasi secara ketat untuk memastikan pengalaman transaksi yang aman bagi petani dan pembeli,” jelas Kadis Inung.
Agar aplikasi ini dapat digunakan secara optimal, DKPP Sumenep menggandeng Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tingkat kecamatan untuk melakukan sosialisasi kepada petani. Melalui edukasi ini, petani diharapkan bisa lebih cepat beradaptasi dengan teknologi digital dan memanfaatkannya untuk meningkatkan pendapatan mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap petani di Sumenep dapat merasakan manfaat dari aplikasi ini. Oleh karena itu, pendampingan akan terus dilakukan hingga aplikasi ini benar-benar menjadi solusi utama bagi pemasaran hasil pertanian,” papar Kadis Inung.
Inovasi plikasi Silangtani yang digagas DKPP dibawah kepemimpinan Kadis Inung membuktikan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan para petani di ujung timur pulau Garam Madura.