SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Warga di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digegerkan penemuan bayi, Senin (3/4/2023). Sesosok bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di depan teras sekolah madrasah di Kecamatan Pasongsongan.
Penemuan bayi tidak berdosa yang diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya tepat di depan teras Madrasah Diyaurrahman di Dusun Dabada, Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan Sumenep.
Menurut Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, penemuan bayi berawal dari laporan Mohammad Maskon yang merupakan Kepala Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan.
Dimana pada Senin (3/4/2023) saat Mohammad Maskon melintas di jalan Dusun Dabada tiba-tiba terdapat banyak orang yang berkumpul yang mana sesuai informasi bahwa K. Hafid Bahar selaku Ketua Yayasan Diyaurrahman telah menemukan bayi di depan teras Madrasah-nya.
Awalnya K. Hafid Bahar mendengar suara tangisan bayi, lalu memberi tahu istrinya (Nyai Lutfiyah) untuk mencari sumber suara tangisan bayi tersebut. Ternyata terdengar arah tangisan dari arah timur dari rumah yang mana jarak rumah dengan Madrasah sekitar 30 Meter.
“Kemudian Nyai Lutfiyah mencari suara tangisan bayi tersebut dan ditemukan bayi tersebut di depan teras sisi timur Madrasah dalam terbungkus kain warna hitam lalu kain tersebut dibuka ternyata masih lengkap dengan ari-arinya,” terang Widi. (4/4).
Selanjutnya Nyai Lutfiah memberi tahu kepada Hj. Ama, selaku dukun peranakan di Dusun tersebut. Lalu Hj. Ama bersama warga sekitar mendatangi untuk mengambil menolong bayi tersebut.
“Dibawa pulang untuk dimandikan, lalu dirawat sementara waktu oleh Ibu Sumiyati,” jelas Widi.
Keesokannya, Selasa (4/4) sekira pukul 08.30 WIB anggota Polsek setempat mendatangani lokasi penemuan bayi terebut, dan selanjutnya dibawa ke UPT Pukesmas Pasongsongan guna dilakukan tindakan medis. (*ji/ils/red)