SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, dibawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi yang memiliki tagline ‘Bismillah Melayani’ terus menunjukkan keseriusannya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di ujung timur pulau Garam Madura.
Kali ini, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika setempat, untuk perahu nelayan di kabupaten Sumenep nantinya akan dipasangi alat pendeteksi yang terkoneksi dengan reserver Call Centre 112. Alat ini sepeti Black Box atau Kotak Hitam dalam pesawat penerbangan komersial. Penggunaan alat ini untuk memudahkan upaya pencarian atau pertolongan cepat ketika terjadi kecelakaan laut yang menimpa nelayan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengatakan, pemasangan alat pendeteksi pada perahu nelayan merupakan pengembangan pelayanan kedaruratan bencana berupa program System Informasi Keselamatan Pelayaran (Si Kapal).
“Si Kapal merupakan sebuah inovasi baru untuk mengurangi korban kecelakaan laut dengan memasang alat pendeteksi pada perahu nelayan,” terang Ferdiansyah saat Dialog bersama Pro 1 RRI Sumenep, Selasa (4/7/2023).
Ferdiansyah menerangkan, alat pendeteksi ini terkoneksi dengan reserver Call Center 112, sehingga jika terjadi kejadian buruk di laut, Anak Buah Kapal (ABK) atau nelayan bisa menekan tombol panic button.
Menurutnya, radar keselamatan ini akan memancarkan sinyal secara terus menerus selama 5 hari, bahkan alat ini nantinya akan diberikan pada perahu nelayan di semua lokasi pelayaran.
“Kami sudah pasang alat pendeteksi Si Kapal ini di 20 perahu nelayan Sapeken sebagai pilot projeck atau percontohan program Si Kapal,” jelas Ferdiansyah.
Pihaknya mengharapkan, Inovasi Si Kapal ini diharapkan bisa memberikan keselamatan dan kenyamanan para pengguna transportasi laut guna meminimalisir kecelakaan laut. (*ji/ily)