SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dibawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi pada tagline ‘Bismillah Melayani’ melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat terus mendorong jajaran pemerintahan desa meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM).
Alhasil sejak 2021 hingga 2023 ini, status IDM desa di Kabupaten Sumenep berubah status menjadi Desa Mandiri, Maju dan Berkembang, bahkan tidak ada desa tertinggal maupun desa sangat tertinggal.
“Status desa berdasarkan Indeks Desa Membangun dari tahun ke tahun ada peningkatan, mulai desa berkembang menjadi desa maju dan desa mandiri,” terang Kepala DPMD Kabupaten Sumenep Anwar Syahroni kepada Media Center, Sabtu (24/6/2023).
Kepala DPMD Sumenep mengharapkan semua desa agar terus meningkatkan Indeks Membangun Desa untuk membangun desa, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar semakin membaik.
“Karena itu, kami mengharapkan seluruh desa supaya menyusun program pembangunan yang bisa mendorong tingkat IDM,” harap Anwar Syahroni.
Kadis Anwar karib disapa berharap juga kepala desa beserta jajarannya unggul meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen, guna meningkatkan status desa sebagai wujud keberhasilan membangun desa, untuk mendukung visi misi pemerintah daerah, yakni unggul, mandiri, dan sejahtera.
Pada tahun 2023 ini hasil pengukuran IDM, yakni desa mandiri 39 desa, desa maju 147 desa, desa berkembang 144 desa, desa tertinggal dan sangat tertinggal 0 desa. Sementara 2022 desa mandiri 7 desa, desa maju 53 desa, desa berkembang 230 desa, desa tertinggal dan sangat tertinggal 0 desa.
Sedangkan untuk IDM 2021, yaitu desa mandiri 1 desa, desa maju 53 desa, desa berkembang 276 desa, desa tertinggal dan sangat tertinggal 0 desa.
“Yang jelas, kenaikan status IDM ini telah melalui berbagai capaian indikator, sehingga apabila ada desa berkembang tentu saja naik status dari sebelumnya,” jelas Anwar.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep untuk menetapkan status desa, setelah melakukan pemotretan hasil pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) oleh Kepala DPMD, Kepala Bappeda dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) pada Jumat (23/06/2023) kemarin di Kantor Bupati Sumenep.
“Kabupaten Sumenep dalam penyelesaian data input hasil pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) menduduki urutan ketiga se-Jawa Timur,” terang Kadis Anwar. (*ji/ily)