SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Proyek mangkrak yang direncanakan untuk pembangunan kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sumenep yang diduga jadi bancakan mulai terkuak. Jumat (9/8/2024).
Mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sumenep Syamsul Arifin yang kini dimutasi sebagai guru di salah satu SMAN di kepulauan mengaku proyek pembangunan mangkrak yang dikerjakan di masanya itu tidak melibatkan Cabang Dinas Pendidikan. Semuanya dihandle oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Khusus bangunan (yang direncanakan untuk pembangunan kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sumenep yang hingga kini mangkrak itu-red) sama sekali tidak melibatkan Cabdin, baik penentuan CV, konsultan maupun pengawasan,” sebut Syamsul Arifin.
Eks Kacabdin Syamsul juga mengaku tidak mengetahui besaran anggaran untuk pembangunan kantor yang kini mangkrak itu. Sebab mengatakan tidak ikut campur.
“Cabdin tidak ikut campur, itu urusan Jawa Timur. Karena memang tidak melibatkan Cabdin,” akunya.
Eks Kacabdin Syamsul mengungkapkan, yang dirinya lihat untuk pekerjaan tiap titik (pojok) ada 3 lonjor paku bumi di kedalaman sekitar 20 meter karena desain bangunan bertingkat.
- Kacabdin Budi Sebut Proyek Mangkrak di Kantor Cabdin Jatim Wilayah Sumenep Peninggalan Kacab Lama
- Proyek Mangkrak Pembangunan Kantor Cabdin Jatim Wilayah Sumenep Bakal Diseret ke Ranah Hukum
Ironisnya kini terpantau, tiang pancang yang akan dipergunakan sebagai penyanggah sudah ditumbuhi rumput liar. Termasuk satu bangunan yang mirip pintu gerbang kerajaan. Bahkan ada juga yang mengatakan bangunan tersebut mirip garasi mobil kini dibiarkan terbengkalai.
Jurnalis Indonesia kini dalam penelusuran lebih lanjut seraya mengonfirmasi kepada pihak-pihak terkait lain terkait proyek mangkrak untuk pembangunan kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sumenep yang disebut-sebut menghabiskan anggaran negara tidak sedikit itu. (ilyas)