SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Arif Firmanto terus ‘Bismillah Melayani’ berinovasi layani masyarakat terutama yang menjadi lingkup instansi yang dipimpinnya.
Seperti demi kepeduliannya melayani peternakan sapi di ujung timur pulau Garam Madura, Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto, dengan memaksimalkan Rumah Potong Hewan (RPH) dan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Di samping itu, Arif Firmanto juga bakal menstimulasi para peternak sapi di Sumenep untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merawat ternaknya. Bahkan dibawah tangan terampil kadis visioner Kepala DKPP ini, peternak sapi Sumenep berhasil meraih penghargaan dari Petugas Inseminasi Buatan (IB) Provinsi Jawa Timur tahun 2022.
Bagi Arif Firmanto, penghargaan itu harus menjadi pemicu semangat untuk terus berkreasi dan berkarya demi mengharumkan nama kabupaten Sumenep di kancah regional, nasional hingga internasional.
Sehingga Kepala DKPP Sumenep berkomitmen, kedepan, bakal terus mendukung peternakan sapi di Kota Keris, salah satunya dengan cara memaksimalkan RPH dan Puskeswan. “Kami akan mendukung seluruh program bidang peternakan untuk meningkatkan keuntungan bagi para peternak sapi di Sumenep,” jelas Arif Firmanto, (10/4).
Kepala DKPP Sumenep optimis, dengan kreativitas dan inovasi peternakan, tentu bakal berimplikasi pada produksi daging sapi dan bisa menambah usaha ternak sapi. Sehingga kesejahteraan peternak pun bisa terwujud. “Untuk itu, kami menunjukkan kinerja terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui bidang peternakan,” terangnya.
Bahkan Arif Firmanto untuk mewujudkannya juga, berencana membuat ISO 22000 bangunan kawasan pengolahan terpadu dan RPH. Itu dilakukan untuk mendukung bisnis dengan sistem manajemen keamanan pangan yang kuat.
“Termasuk pembangunan sarana dan prasarana, penyediaan peralatan, mekanisme pemasaran akan terus kami tingkatkan untuk menunjang program hulu hilir,” paparnya.
Selain itu, Kepala DKPP Sumenep juga mengatensikan untuk kesehatan hewan. Sehingga pihaknya memaksimalkan pelayanan di RPH dan Puskeswan. “Termasuk, dalam hal vaksinasi kepada sejumlah hewan ternak,” lanjutnya.
Arif Firmanto mengungkapkan, juga tahun ini pihaknya berencana mewujudkan RPH Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan halal untuk memberikan rasa aman dalam mengonsumsi produk pangan asal hewan.
“Dan saat ini kami sedang mengajukan proses sertifikasi NKV untuk RPH Kota, hal ini kami lakukan demi keamanan konsumen daging hewan,” jelas Kepala DKPP Sumenep. (*ji/ils/red)