Menu

Mode Gelap
Sebanyak 225 Anak Yatim Piatu Dapat CSR Ramadhan dari PDAM Tirta Mulia Pemalang Panen Padi Bersama Warga, Sertu Suryadi Dukung Kesejahteraan Petani di Desa Pangtonggel Kecamatan Proppo IWO Pamekasan Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadhan dengan Bagikan Takjil Gratis kepada Masyarakat Oknum Pengusaha Rokok Nakal Merajalela, Rokok Magna Indigo Ditempel Pita Cukai Berbeda Berkeliaran di Sumenep Jika Tetap Dibiarkan, Bea Cukai Madura Diduga Berkonspirasi dengan Bos Rokok Merk Giox Ilegal Asal Pamekasan

EKONOMI · 23 Jul 2024 22:44 WIB

Masyarakat Pertanyakan Keberadaan BUMDes Karanganyar Sumenep, Ini Penjelasan Pemdes


 Masyarakat Pertanyakan Keberadaan BUMDes Karanganyar Sumenep. (foto/ilustrasi) Perbesar

Masyarakat Pertanyakan Keberadaan BUMDes Karanganyar Sumenep. (foto/ilustrasi)

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Masyarakat setempat mempertanyakan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mapan di Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (23/07/2024).

Informan Jurnalis Indonesia ini menyebut keberadaan BUMDes di desanya yang terakhir kali diketuai dan yang menjadi bendahara sepasang suami istri itu kini dikabarkan sudah bubar.

“BUMDes Mapan Karanganyar itu bergerak dalam kerjasama lahan PT. Garam dalam pembuatan garam. Dan sekarang BUMDes itu konon bubar. Ketua dan sang Bendahara BUMDes dikabarkan mundur,” ungkap seorang masyarakat setempat kepada Jurnalis Indonesia yang minta namanya tidak dicantumkan.

Kata dia, dengan bubarnya BUMDes itu kini lahan yang dulunya dikerjasamakan dengan BUMDes disebut diambil alih oleh desa. “Sementara saat ditanya soal itu dan kas BUMDes pihak Pemdes setempat bungkam,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, sisa kas BUMDes terakhir itu Rp. 250 Juta. “Uang kas atau sisa BUMDes kini entah siapa yang pegang dan dikemanakan, masyarakat tidak tahu,” katanya.

Sebab dikatakan, Camat Kalianget juga setelah dikonfirmasi terkait keberadaan BUMDes Karanganyar mengaku sampai saat ini belum ada laporan kepadanya mengenai BUMDes Karanganyar itu.

“Untuk itu kami meminta kepada DPMD Kabupaten Sumenep agar mempelototi keberadaan BUMDes Karanganyar itu,” pintanya.

Sekretaris Desa Karanganyar Massuri menyebut, bahwa BUMDes itu bukan bubar dan Ketua serta Bendahara bukan mengundurkan diri melainkan SK-nya sudah habis.

“Bukan mengundurkan diri tapi SK-nya sudah habis. Mau diperpanjang tidak mau,” sebutnya.

Massuri juga menyebut, untuk kas BUMDes itu Rp. 45.550.000 (empat puluh lima juta lima ratus lima puluh ribu rupiah). “40 juta punyanya dana pemuda dan kas BUMDes 5.550.000 (lima juta lima ratus lima puluh ribu rupiah),” kata Sekdes Karanganyar.

Dan untuk saat ini dikatakan, pengelolaan BUMDes dan kas BUMDes sementara diambil alih oleh Pemerintah Desa. “Saat ini Pemdes lagi mencari yang mau untuk menjadi Ketua dan Bendahara BUMDes itu,” ungkapnya. (ily)

Artikel ini telah dibaca 199 kali

Baca Lainnya

Rokok Kretek Merk Ocha dan Djava Milik PT Empat Sekawan Mulya Pamekasan Semakin Dekat dengan Masyarakat, Sudah Ada di Indomaret

8 Maret 2025 - 13:54 WIB

DKPP Sumenep Bersama Bulog Gelar Pasar Murah Ramadhan untuk Jaga Ketersediaan Pangan Murah

2 Maret 2025 - 19:14 WIB

Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid saat meninjau langsung pelaksanaan pasar murah ramadhan

Brand-Brand Pemenang Golden Brand of The Year 2025

1 Maret 2025 - 10:17 WIB

MBS Billiard & Cafe di Sumenep Jadi Wadah Baru Bersantai dan Berolahraga Salurkan Bakat

24 Februari 2025 - 19:23 WIB

Semarak Grand Opening MBS Billiard & Cafe, yang diresmikan langsung oleh Owner MBS Billiard & Cafe Sumenep Habib Ali Zainal Abiden Sabibi

Kirim Hasil Panen Jagung ke PT Charoen Pokphand, Wujud Nyata Pemkab Sumenep Dukung Swasembada Pangan

14 Februari 2025 - 19:32 WIB

Bupati Cak Fauzi didampingi Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid saat meresmikan pengiriman perdana 24 ton jagung hasil panen Sumenep ke PT Charoen Pokphand Indonesia

Corporate & Brand Peraih Top Digital Public Relations Award 2025

13 Februari 2025 - 14:36 WIB

Trending di EKONOMI