Menu

Mode Gelap
Demi Keselamatan Pengendara, Satlantas Polres Sampang Imbau Masyarakat Patuhi Aturan Lalulintas IWO Pamekasan Apresiasi Kepemimpinan Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan Sejarah Baru, Sahabati Latifah Perempuan Pertama yang Jadi Ketua PMII Cabang Sampang Periode 2025-2026 Dandim 0826/Pamekasan Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama Babinsa Koramil 0826-05 Larangan Bersama Pemdes dan PPL Turun ke Sawah Bantu Petani

EKONOMI · 28 Jul 2022 11:12 WIB

Organisasi Nelayan Rawatan Samudra Pulau Masalembu Kembali Gelar Rokat Tase’


 MOMENTUM. Perahu Kaloto sebagaimana masyarakat Pulau Masalembu menyebutnya, yang sudah dipernak pernik dihiasi oleh umbul-umbul dan spanduk berwarna-warni mengiringi pelepasan perahu rokat di tengah laut. (Foto: Ist) Perbesar

MOMENTUM. Perahu Kaloto sebagaimana masyarakat Pulau Masalembu menyebutnya, yang sudah dipernak pernik dihiasi oleh umbul-umbul dan spanduk berwarna-warni mengiringi pelepasan perahu rokat di tengah laut. (Foto: Ist)

SUMENEP, JURNALIS-INDONESIA.com – Organisasi Nelayan Rawatan Samudra menggelar acara petik laut atau biasa dikenal dengan istilah ” Rokat Tase’ ” yang diadakan sekali dalam setahun di Pulau Masalembu tepatnya di desa Sukajeruk, Rabu (27/72022).

Penyelenggaraan upacara rutinan ini selain menjaga tradisi budaya leluhur juga dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur Nelayan atas karunia rizki yang diberikan oleh Sang Pencipta Allah S.W.T, serta mengharap dijauhkan dari segala bentuk bencara, kecekakaan dan bala’ baik dilaut atau di darat.

SUASANA: Saat Organisasi Nelayan Rawatan Samudra Pulau Masalembu menggelar acara petik laut atau biasa dikenal dengan istilah ” Rokat Tase’ ” yang diadakan sekali dalam setahun di desa Sukajeruk, (Foto: Ist)

Panitia acara Jailani menyampaikan bahwa acara petik laut ini murni dari Swadaya Masyarakat yang diinisiasi oleh Organisasi Nelayan Rawatan Samudra yang selama ini konsisten melakukan kegiatan-kegiatan positif, terutama tentang perjuangan menjaga laut Masalembu.

Jailani mengajak dihadapan para undangan bagaimana Nelayan Masalembu harus mampu mengimplementasikan substansi dari petik laut dalam kehidupan sosial Masyarakat.

Karena lanjut Jailani banyak sekali nilai moral yang terkandung didalamnya, seperti nilai agama, nilai kerukunan, nilai gotong-royong, dan nilai menjaga adat istiadat.

“Selain bentuk rasa syukur dan harapan ikan yang melimpah, tentu tidak bisa dilepaskan dari kesadaran bersama untuk menjaga laut dari segala bentuk pengrusakan, sangat tidak mungkin ikan bisa melimpah ruah jika lautnya rusak,” kata dia.

Kemudian mengenai esensi dari “Rokatan” nilai kerukunan juga bisa diambil, dalam tahun terakhir Organisasi Rawatan Samudra menengahi persoalan gesekan Nelayan lokal antara pejaring, pemancing dan pemilik rumpon, tentu harus menjaga bersama jangan merusak satu sama lain demi terciptanya keharmonisan.

“Akan tetapi Kami tegas tidak bisa berkompromi atau rukun ketika tujuan Nelayan untuk menjaga laut Masalembu demi masa depan generasi mendatang dirusak, jadi jelas kedamaian hanya bisa dicapai ketika keadilan bisa ditegakkan, karena sangat tidak adil ketika Nelayan Masalembu menerima pendatang masuk dan mencari ikan namun Mereka merusak menggunakan alat tangkap yang dilarang, merusak laut berarti menjemput maut,” tegas Jailani.

Di tengah acara ini lanjut Jailani memberi kesempatan kepada Nelayan Rawatan Samudra Pulau Masalembu untuk meluruskan isu-isu miring yang seolah-olah menyatakan kalau kalal Cantrang yang ditangkap oleh Nelayan telah dibebaskan. Menurutnya kondisi ini penting agar tidak menimbulkan fitnah sehingga merusak marwah Organisasi, bisa dilihat kapal Cantrangnya ada di Polairud Kalianget.

Sementara itu, Matsehri, Ketua Organisasi Nelayan Rawatan Samudra Pulau Masalembu berharap pemerintah dan semua element yang ada di wilayah kecamatan Masalembu bisa mendukung dan terus mengembangkan tradisi petik laut ditahun selanjutnya.

“Mengingat acara ini dilaksanakan murni Swadaya dari Masyarakat,” ajaknya.

Jailani juga berharap Forpimka dan Dinas Pariwisata dan Budaya bisa serius menjaga kelestarian budaya ini di Pulau Masalembu Kabupaten Sumenep.

Di akhir acara selanjutnya bagian dari inti Rokat Tase’, seluruh perahu Kaloto sebagaimana masyarakat Pulau Masalembu menyebutnya, yang sudah dipernak pernik dihiasi oleh umbul-umbul dan spanduk berwarna-warni mengiringi pelepasan perahu rokat di tengah laut. (red)

Artikel ini telah dibaca 179 kali

Baca Lainnya

Fauzi-Imam Tunjukkan Komitmen dalam Tingkatkan Perekonomian UMKM di FAHAM Bershalawat

22 November 2024 - 21:11 WIB

Puluhan Pelaku UMKM Kembali Sumringah karena Dilibatkan dalam FAHAM Bershalawat di Saronggi

21 November 2024 - 23:32 WIB

FAHAM Bershalawat Bawa Berkah Bagi Pelaku UMKM, Fauzi-Imam Didoakan Menang

16 November 2024 - 22:19 WIB

INFOBRAND.ID Kembali Mengapresiasi Brand Pilihan Konsumen Melalui Brand Choice Award

4 November 2024 - 16:05 WIB

Berhasil Bangkitkan UMKM, AMJ Korda Sumenep Dukung Fauzi Wongsojudo Jadi Bupati Kembali

1 November 2024 - 22:36 WIB

Ketua P4TM H. Her: Pembelian Tembakau di Pamekasan Melebihi Target Pabrikan

25 Oktober 2024 - 18:59 WIB

Trending di EKONOMI