SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Program pendidikan gratis (TisTas) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2019 hingga kini bagi lembaga satuan pendidikan dibawah naungannya jenjang SMA dan SMK Negeri benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baik peserta didik dan wali murid.
Seperti di Kabupaten Sumenep, program TisTas benar-benar sangat bermanfaat bagi masyarakat baik peserta didik dan wali murid hingga ke wilayah kepulauan.
“Alhamdulillah selama kami perhatikan sekaligus memahami masyarakat kepulauan yang berharap penuh dari hasil nelayan, program TisTas sangat meringankan masyarakat kepulauan,” ungkap Ustad Atmuni, S.Pd.I, yang juga Ketua Komite SMAN 1 Sapeken.
Ketua MWC NU Kecamatan/Kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, juga mengaku sangat mendukung keberlanjutan program TisTas itu.
Kendati menurutnya, di satu sisi, masyarakat ini sepertinya termanjakan dengan program tersebut. Wali murid terlalu santai menyikapi kebijakan pemerintah itu. Tetapi maslahahnya lebih besar kepada orang tua dan kepada anak.
Dan mudharatnya, masyarakat terlalu santai, jadi perlu ada sikap yang lebih tegas kepada wali murid dan kepada anak-anak agar kebijakan pemerintah ini tidak disia-siakan.
“Dan program TisTas program yang luar biasa. Karena pengalaman kita, kalau ditarik pungutan biaya di lembaga pendidikan apalagi satuan pendidikan negeri justru akan menimbulkan efek yang sangat negatif ketika kebijakan ini ditarik oleh pemerintah,” katanya.
Kata dia, namanya masyarakat kepulauan yang hanya mengandalkan perekonomian dari laut apalagi kondisi saat ini, kondisi laut tercemar oleh penggunaan-penggunaan potasium dan bom peledak sehingga tempat-tempat untuk mencari nafkah di samping jaraknya dari Pulau Sapeken itu butuh waktu beberapa jam.
Bahkan ada yang sampai 12 jam perjalanan yang membutuhkan biaya operasional yang sangat tinggi apalagi harga BBM di kepulauan luar biasa mahal.
“Sehingga dengan adanya program TisTas merupakan kebijakan pemerintah yang sangat luar biasa. Dan untuk di kepulauan diterima sangat luar biasa sebab masyarakat tidak lagi terbebani biaya di sekolah,” jelasnya.
Baginya juga, dengan adanya program pendidikan gratis itu dapat mendongkrak prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik di wilayah kepulauan Sumenep khususnya Pulau Sapeken. (ilyas)