SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Wakil Bupati Hj. Dewi Khalifah bersama jajaran Forkopimda setempat Turun ke Pasar Tradisional tepatnya Pasar Anom Baru menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 Masehi, Selasa (18/4/2023).
Turun langsung ke Pasar Tradisional Pasar Anom Baru Kecamatan Kota Sumenep dilakukan dalam rangka memonitoring dan mengecek ketersediaan sekaligus harga sembako menjelang lebaran 2023 ini.
Pada momentum ini di samping melakukan monitoring pangan yang menyasar di Pasar Anom Sumenep juga sekaligus memasuki pasar sekaligus mengecek harga pangan di setiap toko setempat.
Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah menuturkan, monitoring harga sembako dilaksanakan dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga, termasuk mengecek ketersediaan kebutuhan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau lebaran 2023.
“Ini dilakukan supaya tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan yang paling rawan adalah adanya penimbunan bahan pokok,” tutur Wabup Sumenep.
Menurut Wabup, monitoring kebutuhan harga pokok yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama jajaran Forkopimda setempat juga sebagai langkah awal guna melakukan pencegahan dan bentuk tanggungjawab Pemkab Sumenep dibantu TNI dan Polri.
“Langsung ini untuk menghindari terjadi penimbunan barang-barang pokok seperti sembako yang mengakibatkan naiknya harga kebutuhan pokok, diharapkan harganya tetap stabil dan terjangkau,” terang Wabup Sumenep.
Saat ini sementara, untuk harga sembako di Pasar Tradisional Pasar Anom Baru Sumenep diketahui masih relatif stabil. Kenaikan harga masih dalam batas wajar. (*ji/ils/red)