Menu

Mode Gelap
Darurat Sampah, DPRD Pemalang Usulkan Status Bencana Demi Keselamatan Pengendara, Satlantas Polres Sampang Imbau Masyarakat Patuhi Aturan Lalulintas IWO Pamekasan Apresiasi Kepemimpinan Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan Sejarah Baru, Sahabati Latifah Perempuan Pertama yang Jadi Ketua PMII Cabang Sampang Periode 2025-2026 Dandim 0826/Pamekasan Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama

PEMERINTAHAN · 28 Apr 2023 15:33 WIB

Bupati Fauzi Bersama Dandim Sumenep Tanam Jagung Perdana di Desa Paberasan


 Bupati Fauzi Bersama Dandim Sumenep Tanam Jagung Perdana di Desa Paberasan. (foto/ist) Perbesar

Bupati Fauzi Bersama Dandim Sumenep Tanam Jagung Perdana di Desa Paberasan. (foto/ist)

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Budidaya jagung bahan baku silase untuk pakan ternak terus dikembangkan di Kabupaten Sumenep. Kali ini budidaya diperluas dengan mencakup wilayah Desa Paberasan, Kecamatan Kota.

Penanaman perdana jagung silase di Desa Paberasan dilakukan Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H.,M.H., Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E.,M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Arif Firmanto serta Kepala Desa Paberasan Rahman Saleh.

Hadir juga di lokasi Danramil 0827/01 Kota Kapten Inf Nanang Fadhori bersama Babinsa dan para petani melakukan penanaman jagung dengan menggunakan alat tradisional.

Bupati Fauzi Bersama Dandim Sumenep Tanam Jagung Perdana di Desa Paberasan. (foto/ist)

Bupati Achmad Fauzi mengaku mendukung pengembangan jagung silase di daerahnya karena dapat berdampak positif terhadap perekonomian petani.

“Tiga tahun lalu sebenarnya sudah kita dorong hanya petani masih fokus ke pertanian lain. Saat Pak Dandim datang ke Sumenep, Pak Dandim melihat potensi di Sumenep dan banyak tantangannya tapi Pak Dandim ini tidak pantang menyerah,” terang Bupati Fauzi usai menanam jagung di Desa Paberasan, Jum’at (28/4/2023).

“Jelas kita dukung karena ini tujuannya untuk kesejahteraan petani. Tapi memang kalau awal-awal itu jelas tantangannya banyak. Seperti di Lenteng itu berhasil,” jelas Bupati Sumenep.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap budidaya tersebut juga dapat mencakup banyak wilayah. Termasuk palaksanaan budidayanya dapat dilakukan secara modern.

“Ke depan harus terus dikembangkan agar bisa secara modern. Silase ini bisa menjadi potensi di Sumenep dan di Sumenep ada lahannya untuk itu,” ungkap Bupati Fauzi.

Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi memaparkan di wilayah Desa Paberasan budidaya jagung silase akan ditanam pada luas lahan 10 hektar namun dengan sistem bertahap.

“Kita lokasi tidak memilih jadi kita tawarkan dulu awalnya tidak hanya ke Desa Paberasan namun semuanya. Seluruh Sumenep ini potensi untuk tanam jagung itu ada,” terang Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi.

Dandim Sumenep lanjut memaparkan, untuk penanaman perdana yang dilakukan kali ini masih mencakup areal tanam seluas 2 hektar.

“Pertama hari ini kita tanam di lahan 2 hektar. Yang susah itu awal memulai nanti kalau sudah tahu polana semua akan ikut. Semoga di Desa Paberasan juga berhasil seperti di Lenteng. Ke depan kita juga akan lakukan di Kecamatan Talango,” papar Dandim.

Dandim Sumenep juga berencana ingin mempertemukan kades dan petani di Paberasan dengan petani daerah Lenteng dan Rubaru yang sudah berhasil.

“Nanti kita akan ketemukan petani daerah Lenteng dan Rubaru yang sudah yakin dengan program jagung tersebut, sekarang beberapa petani kita sudah berani menyewa lahan untuk mereka usaha sendiri,” ungkap Dandim Letkol Czi Donny.

Dandim Sumenep menerangkan pola tanam jagung yang digunakan saat ini ada 3 pola yaitu plasma, mandiri dan pola inti.

Sementara Kepala Desa Paberasan Rahman Saleh mengungkapkan, ketertarikan pihaknya membudidaya jagung silase tidak hanya upaya pengembangan pertanian, namun karena sudah ada pabrik yang akan menampung hasilnya.

“Kami pemerintah desa tentu menyambut program ini dengan baik, karena pabrik di Sumenep sudah ada artinya sudah ada yang akan membeli. Ini sangat menjanjikan kepada petani. Karena petani itu harus ada hasil,” kata Rahman Saleh.

Menurutnya, pada tahun 2024 pihaknya akan meluncurkan program peningkatan pertanian sehingga keberadaan budidaya jagung silase memiliki kesamaan visi.

“Tahun depan kita ada program pertanian, perkebunan berbasis peternakan jadi budidaya jagung ini nyambung dengan program kita. Pemerintah desa ikut memikirkan program pusat yaitu ketahanan pangan. Ini semua tentu untuk masyarakat,” jelasnya.

Pengembangan budidaya jagung silase di Kabupaten Sumenep tidak hanya dilakukan di Desa Paberasan, sebelumnya kegiatan yang sama juga terlaksana di wilayah Kecamatan Lenteng, Ganding dan Rubaru. (*ji/ils/red)

Artikel ini telah dibaca 41 kali

Baca Lainnya

Darurat Sampah, DPRD Pemalang Usulkan Status Bencana

15 Januari 2025 - 14:28 WIB

KSOP Kalianget Terima Penghargaan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Atas Pelaksanaan Angkutan Nataru 2024/2025

9 Januari 2025 - 21:21 WIB

Bupati Sumenep dan Camat Pasongsongan Peduli Warganya yang Terdampak Bencana Alam

5 Januari 2025 - 13:28 WIB

Bupati Sumenep Resmikan Gedung Baru DPRD: Jadi Tonggak Sejarah dalam Perjalanan Pembangunan Daerah

2 Januari 2025 - 19:50 WIB

Pimpin Apel Awal Tahun 2025, Bupati Sumenep Cak Fauzi Sampaikan Apresiasi dan Ajak ASN Tingkatkan Kinerja

2 Januari 2025 - 10:52 WIB

Yuk Hadiri, Pemkab Sumenep Sambut Tahun Baru-Kalender Event 2025 dengan Bersholawat

31 Desember 2024 - 09:44 WIB

Trending di PEMERINTAHAN