SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo berharap kejuaraan tenis lapangan “Soengennep Turnamen Tennis” tidak hanya sukses penyelenggaraannya saja, melainkan harus berorientasi pada prestasi, sehingga kegiatanya menjadi media mengasah kemampuan atlet.
“Pelaksanaan kejuaran Tenis ini harus terus ditingkatkan baik dalam kualitas pelaksanaannya maupun pengembangan atlet tennis lapangan,” harap Bupati Cak Fauzi familiar disapa di sela-sela pembukaan di lapangan Tenis Sumekar Pajagalan, Jumat (20/10/2023).
Turnamen Tennis lapangan yang diadakan untuk kelas junior Kelompok Usia (KU) 8 hingga KU 12 serta senior KU 80 sampai KU 100, bisa memunculkan bibit atlet baru sebagai regenerasi di masa mendatang.
“Semoga, turnamen ini melahirkan atlet tenis potensial, karena itulah penyelenggaraan turnamen harus berbanding lurus dengan prestasi,” lanjut Bupati Sumenep.
Bupati Cak Fauzi mengharapkan, pengurus Pelti Kabupaten Sumenep agar terus melakukan pembinaan secara berkelanjutan, khususnya pembinaan di usia dini, dalam rangka melahirkan petenis lapangan berprestasi.
“Manakala, pembinaan tenis ini berkelanjutan dan berkesinambungan, tentu saja melahirkan atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” tutur Bupati Cak Fauzi.
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudoi menandai pembukaan turnamen itu dengan pertandingan eksibisi dengan anggota Forkopimda Kabupaten Sumenep.
Sementara Ketua Panitia Soengennep Turnamen Tennis Dadang Dedy Iskandar mengungkapkan, Soengennep Turnamen Tennis adalah open pertama yang diadakan Pengurus Cabang PELTI Kabupaten Sumenep, sehingga pihaknya merencanakan penyelenggaraannya dilaksanakan setiap tahun.
“Kami berupaya kegiatan tahun selanjutnya melibatkan peserta dari luar daerah, dengan harapan para atlet daerah mendapatkan pengalaman berharga untuk mengembangkan bakat dan potensi dirinya,” ucapnya.
Kegiatan tenis lapangan ini mulai 20 hingga 22 Oktober 2023 yang mempertandingkan untuk kelas juniur katagori KU 8, KU 10 dan KU 12 serta kelas senior katagori KU 80, KU 90 dan KU 100.
“Para peserta untuk menjungjung tinggi sportivitas dalam setiap pertadingan, supaya turnamen ini bisa menghasilkan juara dan bibit atlet berprestasi,” jelas Dadang Dedy Iskandar. (*ji/ily)