SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Festival musik tongtong se-Madura bertajuk ‘Ngopeni Sumenep’ yang diselenggarakan Pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo mendapat pujian dari masyarakat luar daerah, Minggu (15/12/2024).
Pujian tersebut datang setelah pagelaran Musik Tongtong se-Madura di Sumenep dibanjiri puluhan ribu khalayak.
Noning (25) warga Pamekasan mengatakan, kegiatan tersebut mampu menghidupkan simbol kebudayaan Madura yang sangat disukai masyarakat.
“Musik tongtong atau Ul-daul ini merupakan jenis musik tradisional yang paling digemari semua kalangan. Mulai dari anak anak, remaja, hingga orang dewasa,” katanya.
Tak ayal, jika setiap ada pagelaran Festival musik tongtong selalu dibanjiri masyarakat.
“Sebagai warga Pamekasan, saya turut bangga dan mengapresiasi Bupati Sumenep yang selalu memberikan ruang kepada pecinta seni dan budaya untuk terus berkembang dan berkreasi,” jelasnya.
Senada dengan Warga Pamekasan, A. Junaidi, warga Sampang memuji peranan Bupati Sumenep dalam mewadahi para seniman musik Tongtong melalui Festival Tongtong se-Madura.
“Itu artinya, Bupati Sumenep memiliki tingkat kepedulian yang sangat tinggi terhadap seni dan budaya Madura agar terus dikenal di tingkat nasional maupun dunia,” terang A. Junaidi.
Pihaknya menyebut, festival musik tongtong di Sumenep mampu menjadi magnet tidak hanya bagi Madura itu sendiri namun juga dari Surabaya.
“Semalam saya nonton bareng dengan 2 sahabat saya dari Surabaya. Acaranya spektakuler dan antusiasnya masyarakat sangat luar biasa,” ungkapnya.
A. Junaidi berharap, kegiatan tersebut terus diselenggarakan setiap tahun dalam rangka menumbuhkan kecintaan masyarakat serta generasi muda atas budaya warisan nenek moyang.
Diketahui, pada gelaran Festival musik tongtong se- Madura, 40 group musik tongtong beserta tarian seni masing -masing daerah mampu menghibur puluhan ribu mayarakat yang hadir dari lintas generasi.
Bupati Tongtong Achmad Fauzi mengaku bangga dengan adanya Festival musik tongtong se-Madura dalam rangkaian Kalender Event 2024.
“Pertunjukan budaya dan kesenian warisan leluhur yang dibanjiri ribuan masyarakat ini menjadi simbol pemersatu masyarakat Sumenep. Kegiatan ini juga menjadi simbol kemenangan masyarakat Sumenep pasca Pilkada 2024,” terang Bupati Achmad Fauzi kepada wartawan, Sabtu, 14/12/2024.
Bupati Tongtong berkomitmen acara tersebut akan terus dilaksanakan setiap tahun.
“Seiring dengan perkembangan zaman, sejumlah kesenian tradisional ada yang terkikis dan terlupakan, namun festival musik tongtong harus tetap terjaga dan terus dilestarikan,” jelas Bupati Sumenep yang juga familiar disapa Cak Fauzi.