Menu

Mode Gelap
Sebanyak 225 Anak Yatim Piatu Dapat CSR Ramadhan dari PDAM Tirta Mulia Pemalang Panen Padi Bersama Warga, Sertu Suryadi Dukung Kesejahteraan Petani di Desa Pangtonggel Kecamatan Proppo IWO Pamekasan Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadhan dengan Bagikan Takjil Gratis kepada Masyarakat Oknum Pengusaha Rokok Nakal Merajalela, Rokok Magna Indigo Ditempel Pita Cukai Berbeda Berkeliaran di Sumenep Jika Tetap Dibiarkan, Bea Cukai Madura Diduga Berkonspirasi dengan Bos Rokok Merk Giox Ilegal Asal Pamekasan

PEMERINTAHAN · 7 Feb 2025 01:22 WIB

Butuh Solusi Pemerintah, Ibu Hamil Asal Masalembu Kembali Meninggal Bersama Janinnya Diatas Kapal saat Dirujuk ke Kota Sumenep


 Butuh Solusi Pemerintah, Ibu Hamil Asal Masalembu Kembali Meninggal Bersama Janinnya Diatas Kapal saat Dirujuk ke Kota Sumenep Perbesar

Butuh Solusi Pemerintah, Ibu Hamil Asal Masalembu Kembali Meninggal Bersama Janinnya Diatas Kapal saat Dirujuk ke Kota Sumenep

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Potret Kepulauan/Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang hingga kini minim infrastruktur kesehatan terus menghantui masyarakat wilayah setempat. Khususnya bagi ibu hamil yang diharuskan dirujuk ke daratan Kota Sumenep.

STS (insial), seorang warga asal Kepulauan Masalembu kini kembali menjadi korban minimnya fasilitas kesehatan di wilayah setempat. Perempuan muda yang baru menikah sekitar sebelas bulan itu harus menelan kenyataan pahit.

Ibu hamil warga Kepulauan Masalembu itu meninggal bersama janinnya diatas Kapal KM. Sabu Nusantara 92 saat perjalanan ke daratan Kota Sumenep untuk dirujuk melahirkan, Kamis (6/2/2025).

“Ibu hamil penumpang kapal KM. Sabuk Nusantara 92 itu pasien rujukan dari Puskesmas Masalembu yang hendak melahirkan ke daratan Sumenep dan meninggal dunia diatas kapal,” terang seorang warga asal Kepulauan Masalembu kepada Jurnalis Indonesia, Kamis (6/2/2025) malam.

Menurut dia, kejadian serupa bukan kali ini saja. Melainkan sering terjadi dialami oleh warga Kepulauan Masalembu. Hanya saja sampai detik ini belum ada solusi konkret dari pemerintah menangani masalah itu meskipun nyawa taruhannya.

Untuk itu, warga Kepulauan Masalembu yang terdiri dari empat desa itu mengharapkan kehadiran pemerintah untuk menangani persoalan yang bertahun-tahun itu.

Di Kepulauan Masalembu hanya ada satu Puskesmas yang ada di Kecamatan Masalembu. Ibu hamil yang hendak melahirkan seringkali harus dirujuk ke Rumah Sakit yang ada di daratan Sumenep.

Untuk sampai ke daratan Kota Sumenep, warga Kepulauan Masalembu hanya mengandalkan transportasi laut milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) sebuah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pelayaran angkutan penumpang dan barang dengan memakan waktu hingga 15 jam dari pelabuhan Masalembu ke Kalianget.

Bahkan, jadwal berlayarnya pun tidak setiap hari. Sehingga jika terdapat ibu hamil dan lainnya yang memerlukan penanganan segera dan harus dirujuk ke daratan Kota Sumenep, warga Masalembu harus mengeluarkan uang puluhan juta untuk sewa perahu. Di tambah jika sampai ke daratan Kota Sumenep warga Masalembu juga harus sewa tempat tinggal. (ily)

Artikel ini telah dibaca 549 kali

Baca Lainnya

Sebanyak 225 Anak Yatim Piatu Dapat CSR Ramadhan dari PDAM Tirta Mulia Pemalang

11 Maret 2025 - 20:19 WIB

Pemdes Batuputih Daya Komitmen Dukung Program Ketahanan Pangan Melalui BUMDes

10 Maret 2025 - 12:12 WIB

Pemdes Batuputih Daya Salurkan BLT DD Januari hingga Maret 2025

10 Maret 2025 - 10:41 WIB

LANCAR. Pemdes Batuputih Daya saat Salurkan BLT DD Januari hingga Maret 2025

Bismillah Melayani Bupati Cak Fauzi kepada Warganya, Fasilitasi Bus Mudik Gratis Jakarta-Sumenep 2025

6 Maret 2025 - 21:47 WIB

Sosok Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang familiar disapa Cak Fauzi. (foto/ist)

DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati 2025-2030

5 Maret 2025 - 22:41 WIB

Petani Sumenep Sampaikan Terimakasih kepada Pemkab, Harga Jagung Hibrida Stabil

5 Maret 2025 - 21:35 WIB

Trending di PEMERINTAHAN