Para peserta lanjut Hery Kushendrawan diberikan pemahaman terhadap materi umum peta, praktik pemetaan dasar dengan aplikasi GIS, praktik GPS dan entri data untuk aplikasi GIS, Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta dan pemanfaatan data spasial.
Diharapkan setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu membuat peta digital aset berupa tanah di lingkungan kerja mereka dengan data yang diperoleh secara mandiri melalui survey lapangan dengan GPS dan mengolahnya menjadi peta digital secara profesional dengan aplikasi ArcGIS.
“Disamping itu, pemetaan menggunakan GIS dapat membantu peserta memahami persoalan dengan lebih baik, mengingat kemampuan GIS mengkombinasikan berbagai tipe informasi spasial. Pemetaan dengan GIS juga, memungkinkan penyebaran data yang lebih mudah, karena peta-peta digital sangatlah mudah untuk disebarkan secara online kepada media, pemerintah, dan masyarakat umum. Contohnya ArcGIS Online yang memberikan cara yang mudah kepada para user untuk membuat dan menyebarkan peta interaktif secara online tanpa membutuhkan keahlian atau software GIS,” paparnya. (***)