SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang dalam embarkasi dan debarkasi penumpang menggunakan perahu nelayan lantaran cuaca yang tidak kondusif yang mengakibatkan kapal tidak bersandar di dermaga setempat. Seperti embarkasi dan debarkasi penumpang dengan menggunakan perahu pada kemarin, 15 Desember 2024.
Kepala UPP Kelas III Masalembu Rahmat Rahim mengatakan, embarkasi dan debarkasi penumpang dengan menggunakan perahu itu demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa khususnya calon penumpang dan penumpang di Pulau Masalembu.
Pada 15 Desember 2024, ada dua kapal kedatangan dan keberangkatan di Pulau Masalembu yaitu Sabuk Nusantara 91 dan 92. Untuk KM Sabuk Nusantara 92 kedatangan dari Kalianget pada jam 8.00 WIB malam tiba di Pulau Masalembu.
“Sehubungan dengan cuaca yang kurang kondusif di dermaga kami maka keputusan kami bersama nahkoda untuk sementara berlindung ke timur Pulau Masalembu demi keamanan dan keselamatan bersama sambil menunggu esok paginya apabila cuaca memungkinkan di kolam dermaga maka diupayakan diusahakan untuk sandar di dermaga Masalembu,” terang Kepala UPP Kelas III Masalembu Rahmat Rahim, Senin (16/12/2024) dengan didampingi Petugas SROP Radio Pantai Masalembu dan Nahkoda KM Sabuk Nusantara 92 mengklarifikasi video yang beredar adanya penumpang embarkasi dan debarkasi dengan perahu.
Menurutnya, saat itu memang diusahakan juga 91 untuk jam 5.00 WIB pagi sandar di dermaga tapi karena cuaca yang kurang kondusif akhirnya kembali lagi untuk berlindung ke timur Pulau Masalembu.
“Untuk calon penumpang dilakukan embarkasi debarkasi di timur Pulau Masalembu menggunakan perahu kecil (perahu nelayan) tapi semuanya dijaga oleh petugas KPLP bersama Radio Pantai dan sebagian dibantu juga oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.
Jadi kata Rahmat Rahim, baik di pantai, di perahu yang berjalan ataupun naik turunnya kapal di pinggir, diatas kapal semuanya dibantu oleh KPLP dan kru kapal 91.
“Dan untuk 92, informasi dari nahkoda bahwa ada penumpang yang kurang sehat maka kami prioritaskan untuk dibantu diturunkan itupun untuk satu kali jalan saja diturunkan untuk orang sakit itu,” ungkapnya.
Lanjut Rahmat Rahim, setelah di cek lagi kolam dermaga Masalembu ternyata mulai kondusif maka dari itu atas kombinasi dengan pihak nahkoda untuk mencoba sandar.
“Dan ternyata setelah dilakukan olah gerak oleh nahkoda dan alhamdulilah kapal bisa sandar sehingga seluruh penumpang diturunkan melalui dermaga sesuai dengan SOP yang ada dan dalam keadaan selamat dan lancar,” papar Kepala UPP Kelas lll Masalembu Rahmat Rahim seraya menyampaikan semua dilakukan demi kenyamanan keselamatan pelayaran sehingga di pulau Masalembu tetap terlayani dengan baik.