Menu

Mode Gelap
Sebanyak 225 Anak Yatim Piatu Dapat CSR Ramadhan dari PDAM Tirta Mulia Pemalang Panen Padi Bersama Warga, Sertu Suryadi Dukung Kesejahteraan Petani di Desa Pangtonggel Kecamatan Proppo IWO Pamekasan Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadhan dengan Bagikan Takjil Gratis kepada Masyarakat Oknum Pengusaha Rokok Nakal Merajalela, Rokok Magna Indigo Ditempel Pita Cukai Berbeda Berkeliaran di Sumenep Jika Tetap Dibiarkan, Bea Cukai Madura Diduga Berkonspirasi dengan Bos Rokok Merk Giox Ilegal Asal Pamekasan

PEMERINTAHAN · 8 Feb 2025 19:24 WIB

Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa Komitmen Dukung Swasembada Pangan Nasional


 Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa Komitmen Dukung Swasembada Pangan Nasional. (foto/ist) Perbesar

Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa Komitmen Dukung Swasembada Pangan Nasional. (foto/ist)

JATIM (JURNALIS INDONESIA) – Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih Khofifah Indar Parawansa berkomitmen dalam mendukung swasembada pangan nasional. Sejak tahun 2020 sampai 2024, Jawa Timur konsisten menjadi provinsi penghasil beras tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan data terbaru dari BPS, total produksi beras Jawa Timur di tahun 2024 mencapai 5,4 juta ton yang sekaligus menempatkannya di posisi pertama sebagai daerah dengan produksi beras tertinggi di Indonesia. Diketahui, total produksi beras di Indonesia mencapai 30,6 juta ton.

Selain Jawa Timur yang menjadi penopang produksi beras nasional, dua provinsi lain juga menjadi sentra produksi beras di Indonesia. Yaitu Jawa Tengah dengan total produksi 5,1 juta ton dan Jawa Barat dengan total produksi 5 juta ton. Ketiga provinsi ini berkontribusi lebih dari 50,4% dari total produksi beras nasional yang mencapai 30,6 juta ton pada tahun 2024.

Gubernur Jawa Timur Terpilih Khofifah Indar Parawansa menegaskan keberhasilan ini tidak lepas dari semangat besar insan pertanian Jawa Timur dalam meningkatkan produktivitas padi.

“Alhamdulillah Jawa Timur konsisten menjadi provinsi penghasil beras tertinggi secara nasional lima tahun berturut-turut. Tahun 2020 Jatim memproduksi beras sebesar 5,74 juta ton, tahun 2021 sebesar 5,65 juta ton, tahun 2022 sebesar 5,5 juta ton dan tahun 2023 sebesar 5,61 juta ton,” terang Khofifah, Sabtu (8/2/2025).

Bagi gubernur perempuan muslimah yang pernah pernah menjabat Menteri Sosial Republik Indonesia ini lanjut mengatakan, capaian ini tak lepas dari semangat para petani dan seluruh insan pertanian Jatim dalam mendorong produktivitas padi.

“Capaian ini juga sejalan dengan semangat swasembada beras yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan mulai tahun ini akan dimulai untuk menghentikan impor beras,” papar Khofifah.

Khofifah menegaskan, Jawa Timur siap untuk mendukung semangat dan upaya untuk swasembada pangan nasional terutama beras. Apalagi sejauh ini Jatim surplus untuk beras.

“Dan kalau melihat data di tahun 2024, ada 12 provinsi di Indonesia yang surplus beras atau produksinya lebih tinggi dibanding kebutuhan konsumsinya. Termasuk Jawa Timur,” tegas Khofifah.

Khofifah memaparkan, besarnya produktivitas beras di Jatim didukung oleh banyak upaya. Mulai dari penggunaan teknologi pertanian, seperti transplanter, traktor moderen dan combine harvester yang mampu mengurangi kehilangan saat pengolahan gabah.

“Dan juga didukung dengan optimalisasi sistem irigasi serta inovasi sistem pertanian yang banyak dikembangkan di Jatim,” papar Khofifah.

Khofifah mengatakan, ke depan guna mendukung program Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menargetkan panen 2025 mencapai 32 juta ton untuk mewujudkan Indonesia bebas impor beras, Jawa Timur siap untuk memberikan dukungan terbaik.

“Luas penanaman padi di Jawa Timur diproyeksikan meningkat menjadi 193.419 hektare pada Maret 2025. Bersama seluruh insan pertanian Jatim kami optimis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga beras di Indonesia,” jelas Khofifah

Sebagai orang nomor wahid yang kembali terpilih pemimpin Jawa Timur, Khofifah siap untuk mewujudkan program yang mendukung ketahanan pangan. Dengan program Jatim Agro, sebagai salah satu janji kampanye, pihaknya memiliki program Youth Agrifuture-Hub yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dengan memfasilitasi dan mendorong petani muda dengan melibatkan Gen Z dan Milenial.

“Selain itu juga terdapat program Jatim Agro-Hub atau Lumbung Pangan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup,” ungkap Khofifah. (red)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Sebanyak 225 Anak Yatim Piatu Dapat CSR Ramadhan dari PDAM Tirta Mulia Pemalang

11 Maret 2025 - 20:19 WIB

Pemdes Batuputih Daya Komitmen Dukung Program Ketahanan Pangan Melalui BUMDes

10 Maret 2025 - 12:12 WIB

Pemdes Batuputih Daya Salurkan BLT DD Januari hingga Maret 2025

10 Maret 2025 - 10:41 WIB

LANCAR. Pemdes Batuputih Daya saat Salurkan BLT DD Januari hingga Maret 2025

Bismillah Melayani Bupati Cak Fauzi kepada Warganya, Fasilitasi Bus Mudik Gratis Jakarta-Sumenep 2025

6 Maret 2025 - 21:47 WIB

Sosok Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang familiar disapa Cak Fauzi. (foto/ist)

DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati 2025-2030

5 Maret 2025 - 22:41 WIB

Petani Sumenep Sampaikan Terimakasih kepada Pemkab, Harga Jagung Hibrida Stabil

5 Maret 2025 - 21:35 WIB

Trending di PEMERINTAHAN