SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Hendri Kurniawan yang saat ini menahkodai sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Sumekar yang merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, membuktikan hasil kerja nyatanya.
PD Sumekar dipimpin Direktur Utama Hendri Kurniawan dalam waktu sekejap berhasil menunjukan capaian prestasinya dengan sukses memperoleh predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Kantor Akuntan Publik (KAP).
Capaian ini menjadi suatu kebanggaan sebab baru pertama berhasil diperoleh, setelah beberapa tahun sebelumnya tim auditor tidak menyatakan pendapat atau Disclaimer of Opinion terhadap kinerja atau laporan keuangan yang dikelola salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut lantaran mengalami keterpurukan dan banyak hutang.
Namun dibawah kepemimpinan Hendri Kurniawan yang dilantik Bupati Sumenep pada tahun 2023 mampu mengubah keadaan 180 derajat hanya dalam waktu singkat.
Hendri Kurniawan, Direktur Utama PD Sumenep mengaku bersyukur atas pencapaian perusahaan yang dipimpinnya dalam satu tahun terakhir ini. Baginya, keberhasilan PD Sumekar merupakan hasil dari kerja keras bersama tim. “Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim,” kata Hendri Kurniawan, Jumat (31/5).
Lanjut Hendri, loncatan prestasi
PD Sumekar tidak lepas dari kerja keras bersama dalam memperlebar jaringan bisnis dan pembenahan di bidang administrasi laporan keuangan dengan bimbingan Kantor Akuntansi Publik (KAP). Ke depan pihaknya terus melakukan pembenahan.
“Kami terus melakukan pembenahan di internal perusahaan, baik administrasi, manajemen keuangan dan pengembangan bisnis hingga penghapusan piutang,” ungkapnya Direktur Utama PD Sumekar.
Hendri Kurniawan mengungkapkan, PD Sumekar telah melakukan Penghapusan piutang dengan PT. Randu Putra Perkasa Nusantara sebesar Rp. 107.872.997 dan CV. Sejagad sebesar Rp. 222.766.000.
“Pada November 2023, PD Sumekar telah menyelesaikan piutang dengan PT Randu Putra Perkasa Nusantara. Kemudian pada 7 Mei 2024, kami disaksikan langsung oleh tim auditor dalam melakukan penghapusan piutang dengan kedua belah pihak yakni CV. Sejagat,” paparnya.
Dirut Hendri akrab disapa mengaku, bangkitnya PD Sumekar merupakan sebuah komitmen yang pernah ia katakan kepada Bupati saat pertama kali ditanya mengenai formulasi yang bakal dilakukan manakala mengemban amanah sebagai Direktur Utama PD Sumekar.
“Saat tes wawancara sebelum menjabat sebagai Dirut. Kami menyampaikan bahwa akan melakukan evaluasi dan mohon waktu 1 sampai 6 bulan untuk melahirkan formulasi apa yang tepat untuk diberikan kepada PD Sumekar agar perusahaan bisa bangkit,” ujar Hendri.
“Alhamdulillah di tiga bulan pertama, kami sudah melakukan terobosan terobosan terkait dengan pengembangan usaha. Baik manajemen di bidang apotik kami perbaiki satu persatu. Kami juga membenahi laporan administrasi terutama di bidang keuangan dengan meminimalkan pengeluaran yang tidak penting karena pada saat itu perusahan dalam kondisi terpuruk,” jelas Direktur Utama PD Sumekar ini.
Ke depan Hendri optimistis, PD Sumekar yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep ini terus melangkah lebih maju.
“Karena kami punya keyakinan jika bekerja dengan sungguh-sungguh dan ada sinergi dengan pimpinan, maka perusahaan PD Sumekar akan bangkit kembali . Keyakinan itulah yang membuat kami terus bekerja keras dan berkomitmen agar bagaimana kemudian perusahaan ini bisa berkembang dan terus maju,” ungkapnya.
Hendri Kurniawan lantas berjanji bakal terus memperbaiki catatan laporan keuangan perusahaan yang kini dipimpinnya.
“Karena jika kita mau bekerjasama dengan perusahaan manapun yang dilihat pertama kali adalah catatan laporan keuangan selama 5 tahun terakhir. Jadi, kalau kita terus berhutang dan tidak ada bukti pembayaran, perusahaan mana yang mau bekerjasama dengan kita. Makanya kita terus melakukan pemutihan pemutihan terkait piutang ini. Yang ada fakta fakta pendukungnya kita akan melakukan pembayaran,” pungkas Direktur Utama PD Sumekar. (ily)