SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Nama Didik Haryanto yang familiar disapa Didik Cako bukan nama yang asing lagi di tengah-tengah masyarakat. Sosok Didik Cako dikenal dengan pengusaha muda asal Sumenep Madura yang sukses dan menjadi motivator bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Didik Haryanto alias Didik Cako merupakan owner Batik Tulis Canteng Koneng Sumenep yang hasil karyanya sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, Batik Tulis Canteng Koneng Sumenep sudah dipakai oleh Presiden Republik Indonesia yakni Ir. H. Joko Widodo (Jokowi).
Dunia UMKM saat ini sedang banyak diminati oleh banyak kalangan masyarakat Indonesia sebagai pilihan memperoleh pundi-pundi keuangan merupakan sebuah alasan yang sangat kuat. Itulah sebabnya “Kisah Sukses Didik Haryanto” menjadi referensi yang paling dicari karena kisah suksesnya menjadi pengusaha batik.
Kisah sukses Didik Haryanto tentu tidak berlangsung singkat dan mudah. Ia telah melalui perjalanan panjang dan memulai usaha betul-betul dari nol. Bahkan pria yang akrab disapa Didik Cako ini pernah bekerja di bidang tembakau, hingga saat ini dikenang sebagai pengusaha Batik Tulis sukses yang menginspirasi.
Didik Haryanto Owner Batik Tulis Canteng Koneng
Setelah mengenyam pendidikan di Islamic Boarding School Nurul Huda Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, pada tahun 1999 Didik hanya bekerja musiman dengan menjadi pengepul atau pengadaan tembakau kering di gudang-gudang ranting PT. Gudang Garam hingga menikah pada tahun 2005.
Karena desekan kebutuhan hidup yang kian meningkat, dengan sangat terpaksa Ia memberanikan diri membuka usaha sebagai distributor barang dan jasa di Pasar Anom Sumenep selama satu tahun lamanya.
Merasa tidak puas dengan usaha yang dijalani, pada awal tahun 2006, Ia pun hijrah ke Kota Madya Bandung Jawa Barat. Di kota itulah kemudian Didik bertekad membuka peluang usaha baru sebagai distributor rumput laut yang juga dirintisnya dari nol hingga mempunyai karyawan lebih dari 100 orang.
Namun, begitu pada tahun 2011 dengan berat hati Didik kembali ke tanah kelahirannya yakni Sumenep lantaran pada tahun 2009 istrinya melahirkan anak ke duanya (Siti Aminah), namun meninggal pada saat di lahirkan. Itulah sebabnya pasca kejadian duka cita di atas sang istri enggan untuk ikut kembali ke Kota Bandung, dimana pada akhirnya Didik berfikir harus kembali ke kampung halamanya dan membuka usaha baru di dunia perbatikan hingga saat ini.
Pada tahun 2018 dia mendapatkan penghargaan yang sangat bergengsi dari Bupati Sumenep K.H Busyra Karim sebagai Tokoh Pemuda Berprestasi. Tidak cukup sampai di situ saja, pada saat Covid-19 melanda dunia, tepat pada tahun 2021 Didik Haryanto selaku Owner Batik Tulis Canteng Koneng justru mendapatkan penghargaan spektakuler yang cukup membanggakan, yaitu Madura Wards 2021 Anugerah Kategori Pelaku IKM Paling Produktif Terbaik Se-Madura yang di laksanakan oleh Jawa Pos Radar Madura.
Tak cukup hanya disitu, disela-sela sebagai pengusaha batik, Didik juga mulai merambah ke dunia media, pada 2013 hingga 2018 Ia menjadi Dewan Redaksi Media Suara Indonesi News. Kemudian di 2017 hingga 2019 Didik menjadi Ketua DPDK Badan Investigasi Aset Negara (BIAN) Sumenep.
Berbekal pengalaman itulah, pada 2018 Didik mendirikan sebuah perusahaan media dengan menjadi CEO. Dan pada 2019 Didik juga mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat BIDIK (Badan Investigasi Dan Informasi Keadilan) dengan menjadi Ketua Umum hingga sekarang.
WORK EPERIENCE
1999 – 2005 : PEKERJA FREELANCE PENGADAAN TEMBAKAU KERING
2005 – 2006 : PENGADAAN BARANG DAN JASA DI PASAR ANOM SUMENEP MADURA
2006 – 2011 : DISTRIBUTOR RUMPUT LAUT KERING DI KOTA MADYA BANDUNG JAWA BARAT DAN SEKITARNYA
2011 – SEKARANG : OWNER RUMAH BATIK TULIS CANTENG KONENG
2013 – 2018 : DEWAN REDAKSI MEDIA SUARA INDONESIA NEWS
2017 – 2019 : KETUA DPDK BADAN INVESTIGASI ASET NEGARA (BIAN) SUMENEP
2018 – SEKARANG : CEO MEDIA DETIK KOTA
2019 – SEKARANG : KETUA UMUM LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT BIDIK
EDUCATION
1987 – 1993 : SEKOLAH DASAR NEGERI PAKANDANGAN BARAT I
1993 – 1996 : MADRASAH TSANAWIYAH NURUL HUDA ISLAMIC BOARDING SCHOOL PAKANDANGAN BARAT
1996 – 1999 : MADRASAH ALIYAH NURUL HUDA ISLAMIC BOARDING SCHOOL PAKANDANGAN BARAT
AWARD
2018 : TOKOH PEMUDA BERPRESTASI OLEH BUPATI SUMENEP
2021 : MADURA AWARD SEBAGAI UKM PALING PRODUKTIF SE MADURA