Jika keterangan tersebut datangnya dari masyarakat lain yang sifatnya bukan penerima lanjut dia itu harus dipisahkan.
“Karena masyarakat tidak semuanya suka dengan kita. Yang tidak suka tentu akan menceritakan hal yang kurang baik dan yang suka dengan kita tidak mungkin mencerita yang tidak baik” lanjut Kades Yuliandri.
Kades Pagerungan Besar mempertegas, mengenai pelayanan di desa saat ia ada giat di daratan tetap terlayani dengan baik.
“Saya rasa, untuk pelayanan kepada masyarakat tetap dipenuhi dan tidak ada hambatan. Apabila pelayanan tidak terpenuhi dan masyarakat tidak terlayani maka saya paling anti juga. Bahkan saya sudah berpesan kepada Sekdes jangan sampai ada masyarakat yang tidak terlayani ketika ada kebutuhannya. Karena Sekdes kita tetap ada di tempat saat Kepala desa tidak ada di tempat,” tegasnya.
Kades Yuliandi menyayangkan jika ada bahasa Kades Pagerungan Besar jarang ngantor, Kadesnya orang daratan dan lain sebagainya dari orang yang mempunyai tandensi buruk.
“Yang jelas, saya datang ke daratan untuk mengurus kepentingan desa bukan untuk kepentingan pribadi. Salah satu contoh kemarin, saya pulang dari Sumenep itu hari Selasa tanggal 16 Agustus, saya bareng dengan teman teman dari Dinas Perhubungan karena ada kaitannya dengan pembebasan jalan menuju ke pelabuhan dermaga perintis yang akan dibangun di desa pegerungan Besar nanti,” terangnya.