SUMENEP (JURNALIS INDONESIA – Gandeng Aliansi Jurnalis Sumekar (AJS), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar sosialisasi Pilkada 2024 terhadap pelaku UMKM Tajamara. Kamis (14/11/2024).
Kegiatan yang diikuti seluruh pelaku UMKM Tajamara tersebut dihadiri 2 narasumber, yakni ketua Pemuda Muhammadiyah Sumenep, Moh Andriyansyah, dan Komisioner KPU, Farid.
Dalam sambutannya, Ketua AJS Sumenep Faldy Aditya mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka memberikan pemahaman atau sosialisasi terhadap pelaku UMKM agar dapat menentukan nasib Kabupaten Sumenep selama 5 tahun kedepan.
“Jangan sampai golput karena suara kalian menentukan nasib Kabupaten Sumenep. Jangan lupa datang ke TPS untuk memilih masing masing Paslon andalannya. 01 maupun 02 ,” kata Faldy Aditya.
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Sumenep Nurussyamsi yang diwakili Komisioner Farid mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada AJS yang sudi bekerjasama dengan KPU dalam kegiatan sosialisasi terkait Pilkada 2024,
“Sebelumya saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak panitia yang menyelenggarakan kegiatan ini,” ungkapnya
Farid mengungkapkan, tujuan kegiatan ini agar masyarakat lebih mengenal masing masing Paslon sekaligus menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan pilihannya pada Pilkada yang akan dihelat pada tanggal 27 November.
“Hindari money politik. Kita semua harus menjadi pemilih yang cerdas, jangan sampai masa depan Kabupaten Sumenep dibeli dengan uang,” ungkapnya.
Selain itu, Farid berpesan jangan mudah percaya terhadap berita berita hoaks yang bergentayangan di Medsos.
“Sakarang ini banyak berita berita hoaks yang menjelekkan jelekkan Paslon. Kita harus bisa cek dan ricek terkait kebenaran kabar yang tersiar di media sosial dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Untuk dijadikan referensi terbaik siapa yang pantas memimpin Sumenep 5 tahun kedepan bisa di putar kembali siaran debat pertama dan kedua di YouTube tentang penyampaian visi-misi dan gagasan masing masing Paslon,” pesannya.
Farid mengajak para pelaku UMKM untuk tidak Golput dalam menentukan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Hindari Golput. Pastikan anda datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024 yang hanya tinggal 13 hari lagi,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Pemuda Kabupaten Sumenep Moh. Andriansyah menekankan pentingnya keterlibatan pelaku UMKM dalam menyukseskan Pilkada 2024.
“UMKM memiliki peran strategis dalam mendorong kesadaran politik masyarakat. UMKM berinteraksi langsung dengan masyarakat setiap hari. Mereka bisa membantu menyebarkan informasi tentang calon dan program program mereka,” ujarnya.
Moh. Andriansyah juga mengimbau agar para pelaku UMKM Tajamara tidak termakan virus money politik.
“Politik uang adalah virus yang dapat menghancurkan masa depan kita semua.
Pilkada ini bukan tentang kepasrahan namun merupakan wadah sebagai penentu masa depan kita bersama. Tidak hanya para pelaku UMKM Tajamara,” tukasnya.
“Jangan sampai ditukar uang Rp 20 bahkan Rp 100.000 ribu selama 5 tahun, bayangkan, kalau 100.000 ribu dibagi 5 tahunnya berapa, sedangkan kalau UMKM katakanlah kayak bapak-bapak atau ibu-ibu sediakan tempat mandiri, saya kira akan melebihi dari angka itu. Saya sempat ikut terlibat dalam survei yang dilakukan oleh pusat mutu Surabaya yang hasil surveinya itu hampir sekitar hampir 38% masyarakat Jawa Timur menganggap wajar bagi duit dan ini karena gara-gara politik uang itu tidak akan memberikan dampak yang lebih baik bagi kita ke depan,” tandasnya.