PEMALANG (JURNALIS INDONESIA) – Proyek pembangunan jalan rabat beton di Dusun Semiliran RT 08 Desa Bantarbolang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, diduga untuk ajang meraup keuntungan. Pasalnya, pengerjaan jalan tersebut disinyalir tidak sesuai standar dan asal asalan. Minggu (31/12).
Pembangunan jalan rabat beton di Desa Bantarbolang itu berdasarkan papan informasi di sekitar lokasi menggunakan dana desa tahun 2023 dengan total Rp.107.417.000 (Seratus Tujuh Juta Empat Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah).
Berdasarkan papan informasi, juga disebutkan untuk volume pengerjaan 190 x 2,2 x 0,15 meter dan dikerjakan melalui Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Bantarbolang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat, adanya kejanggalan saat pengerjaan pemadatan dan makadam, serta lapisan plastik yang kurang maksimal.
Kepala Desa Bantarbolang, Dyah Anggaraeni, saat dikonfirmasi terkait proyek tersebut via selulernya menyebut pihaknya belum mengecek ke lokasi dikarenakan sedang libur. “Asal asalan gimana mas. Masih libur aku belum cek,” tulisnya saat dikonfirmasi tim media, (25/12).
Selang beberapa hari kemudian, tim media mencoba menghubungi dan mempertanyakan kembali terkait hal yang sama dan pihaknya sudah mengecek lokasi. Akan tetapi Kepala Desa Bantarbolang memilih bungkam. Hanya menyampaikan sudah. “Sudah mas,” jawabnya singkat melalui via selulernya, (30/12). (dar)