SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat, sebagai upaya untuk mempromosikan sekaligus mempopulerkan seni musik tradisional Klenengan kepada masyarakat, khususnya pelajar dengan mengadakan festival ‘Klenengan Dolanan’.
Kegiatan itu melibatkan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD), yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasongsongan 1, SDN Pandian 1, SDN Bluto 1 dan SDN Rubaru 1 untuk tampil secara bergantian, di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Sabtu (27/01/2023) malam.
Festival Klenengan Dolanan yang merupakan bagian dari kegiatan kalender pemerintah daerah 2024, dihadiri ratusan masyarakat termasuk pelajar untuk menyaksikan langsung salah satu warisan budaya seni musik tradisional.
“Acara ini agar musik tradisional tetap lestari sampai kapanpun, sehingga keberadaannya tidak tergerus zaman di tengah-tengah masyarakat,” kata Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah saat membuka Festival.
Festival diadakan sebagai media untuk mengajak masyarakat utamanya pelajar agar mengetahui seni budaya warisan leluhur, karena seiring berjalannya waktu tentu saja berdampak kepada budaya atau kearifan lokal yang mulai tenggelam oleh zaman semakin maju.
“Seluruh elemen masyarakat bersama-sama merawat dan menjaga supaya tidak mengalami kepunahan, jadi kalau bukan kita siapa lagi yang melestarikan seni musik tradisional itu,” terangnya.
Wabup Sumenep mengatakan, pemerintah daerah berterima kasih dan mengapresiasi seluruh lembaga pendidikan yang telah membimbing dan mendidik siswa-siswinya untuk belajar seni budaya, sehingga mereka sejak dini bisa mengembangkan bakat dan meningkatkan kreativitasnya.
“Kami memiliki harapan anak-anak mempertahankan nilai seni budaya, karena itulah para guru memiliki peran penting untuk menumbuhkan minat dan bakat dalam mengaktualisasikan seni budaya lokal ini,” jelasnya.