Menu

Mode Gelap
Rokok Magna Indigo Berpita Cukai Saltuk Bebas Beredar di Sumenep, Polisi-Satpol PP Sebut Penindakan Ada di Bea Cukai Akibat Berikan Statement yang Kontroversial, Kapolres Sampang Menuai Sorotan Insan Pers Bea Cukai Dianggap Makan Gaji Buta Lantaran Tak Berani Cabut Izin NPPBKC PR Cahayaku yang Ditengarai Produksi Rokok Turbo Premium Berpita Cukai Saltuk Food Colony Tempat Pusat Kuliner UMKM Pamekasan Kini Tidak Aman Jalin Kebersamaan dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 0826-05 Larangan Bantu Panen Cabai Rawit

EKONOMI · 14 Sep 2023 22:15 WIB

Pemkab Sumenep Melalui TPID Bersinergi Kendalikan Inflasi


 Pemkab Sumenep Melalui TPID Bersinergi Kendalikan Inflasi. (foto/ist) Perbesar

Pemkab Sumenep Melalui TPID Bersinergi Kendalikan Inflasi. (foto/ist)

SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus bersinergi melakukan koordinasi untuk pengendalian inflasi di ujung timur pulau Garam Madura.

Seperti berkoordinasi dengan Tim Satgas Pangan, Perbankan, BUMD, dan Bulog Subdivre Madura.

“Ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan sinergitas antar lembaga dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Sumenep,” terang Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, saat rapat koordinasi di kantor bupati.

Dadang memaparkan, inflasi merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang dapat berdampak negatif terhadap perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan inflasi agar tidak terlalu tinggi.

“Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan daya beli masyarakat menurun, sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi,” paparnya.

Sehingga melalui rapat koordinasi itu dihasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya, pertama pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan akan bekerja sama dengan Bulog Subdivre Madura dalam menyalurkan Bantuan Cadangan Pangan (BCP) kepada Keluarga Rentan Stunting (KRS) dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Kedua, pemerintah daerah juga akan melibatkan perbankan dalam rangka pengendalian inflasi melalui program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk permodalan kepada Gapoktan,” terangnya.

Termasuk juga terus memperkuat sinergitas antara TPID, Tim Satgas Pangan, Bulog Subdivre Madura, perbankan dan BUMD harus mulai dibangun, sehingga dapat menekan laju inflasi, menanggulangi kemiskinan, dan pemerataan perkonomian kerakyatan di Kabupaten Sumenep.

“Kami berharap sinergitas ini dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan hasil yang optimal,” harapnya.

Dadang mengemukakan, pemerintah daerah juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengendalian inflasi. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi.

“Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam mengendalikan inflasi dengan mengurangi konsumsi barang dan jasa yang tidak perlu,” ajaknya. (*ji/ily)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

Baca Lainnya

PT Empat Sekawan Mulya Kembali Tunjukkan Kepeduliannya di Bulan Ramadhan, Salurkan 1314 Sembako pada Karyawannya

12 Maret 2025 - 18:25 WIB

MOMENTUM. PT. Empat Sekawan Mulya Kembali Tunjukkan Kepeduliannya di Bulan Ramadhan, Salurkan 1314 Sembako pada Karyawannya

Pemkab Sumenep Konsisten Gelar Operasi Pasar Guna Optimalkan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Lebih Terjangkau

12 Maret 2025 - 14:02 WIB

Sebanyak 225 Anak Yatim Piatu Dapat CSR Ramadhan dari PDAM Tirta Mulia Pemalang

11 Maret 2025 - 20:19 WIB

Pemdes Batuputih Daya Komitmen Dukung Program Ketahanan Pangan Melalui BUMDes

10 Maret 2025 - 12:12 WIB

Pemdes Batuputih Daya Salurkan BLT DD Januari hingga Maret 2025

10 Maret 2025 - 10:41 WIB

LANCAR. Pemdes Batuputih Daya saat Salurkan BLT DD Januari hingga Maret 2025

Rokok Kretek Merk Ocha dan Djava Milik PT Empat Sekawan Mulya Pamekasan Semakin Dekat dengan Masyarakat, Sudah Ada di Indomaret

8 Maret 2025 - 13:54 WIB

Trending di EKONOMI