SUMENEP (JURNALIS INDONESIA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, bikin bangga di tingkat nasional. Kabupaten di ujung timur pulau Garam Madura ini berhasil meraih penghargaan bergengsi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dalam ajang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Award 2024.
Penghargaan diberikan langsung Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas di Grand Ballroom Birawa, Hotel Bidakara Jakarta yang diterima Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sumenep Dewi Khalifah. Saat penerimaan penghargaan ikut mendampingi di antaranya Sekretariat Daerah Edy Rasyadi dan Arif Firmanto yang merupakan Plt BKPSDM sekaligus Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep.
Dewi Khalifah mengaku bangga dan bersyukur karena pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali mendapatkan penghargaan SAKIP Award 2024. SAKIP Award 2024 mengusung tema ‘Menguatkan Sinergi, Mewujudkan Akuntabilitas Untuk Indonesia Maju’.
“Alhamdulillah, tahun 2024 ini Pemerintah Kabupaten Sumenep meraih kembali penghargaan SAKIP Award 2024. Semoga akan memacu kinerja aparatur pemerintah di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Penghargaan SAKIP yang diberikan oleh Kementerian PANRB kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep atas prestasi Kinerja Tahun 2024 yang dinilai berkinerja baik dengan predikat Nilai BB.
“Apresiasi kepada seluruh perangkat daerah di Kabupaten Sumenep. Capaian ini tidak lepas dari peran organinasi perangkat daerah (OPD) yang bekerja keras demi meningkatkan mutu akuntabilitas kinerja di lingkungan pemerintah daerah,” terangnya.
Baginya, capaian itu harus terus ditingkatkan untuk akselerasi kinerja dan sinergitas setiap OPD lebih baik serta mampu melakukan perubahan demi kemajuan Kabupaten Sumenep.
“SAKIP dapat menilai kinerja OPD di setiap kabupaten/kota. Selain itu, juga dapat mendukung program pemerintah pusat dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan efektif,” jelasnya.
Penerapan SAKIP dijelaskan, bisa mengubah paradigma kinerja pemerintah daerah, artinya tidak hanya menyusun program yang dianggarkan saja, tetapi cara efektif dan efisien untuk mencapai sasaran program.
“Dengan capaian ini setiap OPD harus terus memacu semangat bekerja guna meningkatkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” ajaknya.