Sekedar diketahui bahwa oknum Polwan tersebut sudah berurusan dengan propam Polres Sampang terkait sikap arogansinya.
Selain itu, Polwan Polres Sampang Berinisial A tersebut secara jelas dan gamblang menuturkan bahasa keberpihakan dengan menjelaskan secara detail bahwa Noval adalah saudaranya dan rumah yang menjadi TKP dugaan penipuan jual beli mobil tersebut adalah rumahnya hingga terjadi percekcokan dengan istri korban.
Oknum Polwan inisial A itu juga dengan bangganya membela dan menjelaskan secara deteil seakan akan sudah tahu semuanya.
Hal itu dibuktikan dengan pernyataan oknum Polwan inisial A pada saat diruangan Pidek hingga ke Ruangan SPKT.
Ketika Oknum Polwan tersebut ditanya apa tupoksinya, Soni selaku anggota yang ada di ruangan tersebut menjelaskan, “Anggota saya itu, penyidik,” jawab Soni di Ruangan Pidek.
Di ruangan itu pula, oknum Polwan inisial A dengan bangganya mengakui si Noval sebagai saudaranya.
“Dia adik saya, sepupu saya. Sampean lihat mobil itu dirumah saya,” tukasnya.
Bahkan ketika korban di ruangan SPKT untuk membuat laporan, oknum Polwan tersebut masih saja terkesan ikut ngerecoki dengan santainya duduk di samping kursi petugas SPKT.
“Tolong jelasin ke istrinya, mungkin ketika sampean yang jelasin ke istrinya akan lebih paham,” kata Oknum Polwan inisial A kepada Igusty.
Kemudian Istri Igusty menjelaskan bahwa tidak seharusnya mencari pembenaran.
“Tidak ada pembenaran mbak, karena Noval tiap hari ada dirumah saya. Rumah Noval sekitar 500 meter dari rumah saya. Dan posisi Mobil itu dua Rumah dari saya, mungkin Noval biar lebih Deket lah,” katanya, (10/3/22) malam.
“Terus kalau pengakuannya Noval disitu memang rumahnya Noval atau bukan Korelasinya kenapa ? permasalahannya dimana? Toh sudah jelas itu rumah saya, Noval adalah saudara saya, unsur penipuannya dimana?,” sebut oknum Polwan inisial A.
(red)