KOTA BLITAR (JURNALIS INDONESIA) – Menjawab keluhan masyarakat terkait kenaikan harga bahan pokok jelang bulan suci Ramadan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Blitar Kota terus lakukan pengecekan langsung harga sembako, terutama beras di wilayah Kota Blitar.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo P.S S.H S.I.K melalu Kanit Pideksus, Iptu Yuno Sukaito mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan hari ini, Jum’at (01/03/2024) menunjukkan adanya penurunan harga beras di wilayah Kota Blitar.
“Untuk harga beras di wilayah Kota Blitar sudah terjadi penurunan. Seperti beras premium merk Koi dari harga Rp 15.200 turun menjadi Rp 14.920 per kilogram. Beras merk teduh dari harga semula Rp 15.200 turun menjadi Rp 15.000 per kilogram. Untuk harga beras medium, beras SPHP dari bulog masih sesuai HET Rp 10.900 per kilogram,” jelasnya.
Ia menyebut, pantauan harga beras tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya penimbunan beras atau permainan harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog.
“Dari hasil pantauan yang dilakukan saat ini pasokan beras berjalan normal. Kami pastikan persediaan bahan kebutuhan pokok, beras masih cukup aman,” ungkap Iptu Yuno.
Pihaknya menilai tidak ada terjadi kelangkaan beras. Selain itu, pasokan beras SPHP dari Bulog juga masih mencukupi.
“Kami sampaikan kepada masyarakat bahwa stok beras masih aman, tidak perlu panik (panic buying). Apalagi menjelang puasa banyak kegiatan masyarakat,” tandasnya.
Seiring dengan Satgas Pangan Polres Blitar Kota, produsen ataupun distributor beras di kota Blitar juga menjelaskan harga beras untuk kota Blitar relatif stagnan namun beberapa hari terakhir mulai mengalami penurunan.
“Untuk stok beras juga masih cukup banyak dan relatif lancar,” imbuhnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk bijak menyikapi kabar dan tidak perlu melakukan panic buying apalagi menjelang bulan suci Ramadhan. (kus)